Kata Ancelotti dan Xavi Usai Real Madrid Juara Piala Super Spanyol, Tamparan Keras untuk Barcelona
Komentar Carlo Ancelotti dan Xavi Hernandez usai laga Real Madrid vs Barcelona di final Piala Super Spanyol yang dimenangkan Los Blancos 4-1.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Carlo Ancelotti berhasil menyamai perolehan trofi Zindedin Zidane bersama Real Madrid usai memenangkan Piala Super Spanyol, Senin (115/1/2024) dini hari.
Real Madrid mengalahkan Barcelona di partai puncak (final) Piala Super Spanyol dengan skor meyakinkan 4-1 di Al Awwal Stadium.
Capaian itu membuat Carlo Ancelotti menjadi pelatih kedua dalam sejarah klub Real Madrid dengan jumlah trofi yang berhasil dia dapatlan.
"Senang, tapi kami harus berjuang untuk gelar ke-12," ucap Ancelotti usai pertandingan, dikutip dari AS.
"Ini merupakan malam yang istimewa, namun di Madrid terdapat banyak malam yang istimewa. Itulah kekuatan klub ini," sambungnya.
Gol Real Madrid diinisiasi oleh Vinicius Jr pada menit ketujuh.
Pemain asal Brasil itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pertandingan tiga menit berselang.
Pada pertengahan babak pertama, Robert Lewandowski sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Namun, Vinicius jadi aktor protagonis malam ini setelah mencatatkan hattrick melalui titik penalti sebelum jeda turun minum.
Di babak kedua, Barcelona lebih menyerang, tetapi justru Real Madrid yang mampu menambah gol (Rodrygo) dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Kami memulai dengan sangat buruk, kami mampu memperkecil ketertinggalan tetapi skor 3-1 menyulitkan kami," ucap pelatih Barcelona, Xavi.
Baca juga: Hasil Final Piala Super Spanyol: Vinicius Menggila, Madrid Berjaya di Atas Penderitaan Barcelona
"Madrid telah melakukan banyak kesulitan pada kami melalui serangan balik, kami tidak menghentikan serangan balik tersebut, transisi dan hari ini kami harus menjalani sisi pahit dari sepak bola," tambahnya.
Mantan kapten Barcelona itu berjanji akan mengembalikan marwah tim Catalan, meraih kembali kejayaan dengan menghadirkan gelar juara.
"Barca akan kembali, kami akan kembali."
"Semoga ini membantu kami bersaing dengan lebih baik, semoga bermanfaat bagi kami," bebernya.
"Ini akan menjadi hari-hari yang sulit dengan banyaknya kritik yang harus ditanggung dan kami harus menerimanya. Kami belum berada di level yang dibutuhkan untuk mencapai final."
"Sekarang waktunya pemulihan untuk gelar yang tersisa," jelasnya.
Xavi tak bisa menyimpan kekecewaannya, kekalahan ini bak tamparan keras untuk skuad Blaugrana.
"Saya kecewa dan marah sebagai pelatih," katanya.
"Ini bukanlah gambaran final. Ini adalah kekalahan yang berat, namun masih banyak pertandingan tersisa. Anda harus bersainng untuk 3 gelar."
"Pukulan keras bagi klub, pemain, tetapi kami akan kembali," tutupnya.
Capaian Ancelotti
Don Carlo, pelatih asal Italia yang berhasil membawa Real Madrid mengalahkan Barcelona dan juara Piala Super Spanyol malam ini telah memimpin Los Blancos dalam 145 pertandingan pada masa keduanya sebagai pelatih.
Ancelotti merebut 103 kemenangan dari lawannya dengan rasio mencapai 71 persen, menurut The Sack Race.
Kemenangan demi kemenangan tersebut menghadirkan 7 trofi dengan rata-rata 20.7 pertandingan untuk 1 trofi gelar juara.
Perlu diketahui, pencapaian Zidane lebih baik dari Don Carlo.
Mantan pemain Real Madrid asal Prancis itu menghasilkan 1 trofi dalam rata-rata 16.6 pertandingan menurut Squawka.
(Tribunnews.com/Sina)