Tak Lepas dari Kontroversi, Gelar Anyar yang Bikin Lionel Messi Dicap Anak Kesayangan FIFA
Hampir sama dengan Ballon d'Or, penobatan Lionel Messi sebagai pemenang pemain terbaik FIFA 2023 ketimbang Erling Haaland kembali menuai kontroversi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada hari Selasa (16/1/2024) kemarin, Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA tahun 2023.
Lionel Messi mengalahkan Erling Haaland sebagai pesaing terberatnya dalam perebutan gelar individu tersebut.
Keputusan akhir FIFA untuk menobatkan Messi sebagai pemenang pun langsung menimbulkan pro kontra.
Tak sedikit pihak yang menilai Erling Haaland lebih pantas menerima penghargaan pemain terbaik FIFA 2023, ketimbang Messi.
Alasan kuat mengapa Haaland lebih layak menerima status pemain terbaik FIFA atas performa dan kontribusinya tahun lalu.
Keberhasilan Haaland membantu Manchester City meraih treble winner musim lalumenjadi faktor utamanya.
Dari segi performa individu, Haaland juga cukup dominan, hal itu dibuktikan dengan berbagai rekor yang ia ukir tahun lalu.
Tak pelak, tak sedikit pihak yang merasa Haaland dianggap lebih layak dinobatkan sebagai pemenangnya ketimbang Messi.
Jika mengacu pada jumlah poin yang didapatkan Messi dan Haaland dalam voting pemenang.
Baik Messi dan Haaland memang sama-sama mendapatkan perolehan 48 poin.
Hanya saja, Messi lebih berhak dinobatkan sebagai pemenang karena unggul dalam penilaian voting kapten timnas.
Baca juga: Ada Peran Asnawi Mangkualam Dibalik Lionel Messi Sabet Trofi Pemain Terbaik FIFA 2023
Keunggulan itulah yang akhirnya membuat Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA 2023, ketimbang Haaland.
Berbagai anggapan bernada kontroversi pun langsung mewarnai penobatan Messi sebagai pemain terbaik FIFA tahun lalu.
Jika dicermati, keberhasilan Messi memenangkan gelar tersebut diyakini lebih banyak dipengaruhi faktor gelar Piala Dunia.