"Jika garis kedua tidak naik lebih tinggi, Anda tidak akan mencapai tujuan permainan tersebut. Oleh karenanya, sinkronisasi perasaan dengan pemain depan sangat penting." lanjutnya.

"Mari kita coba masuk ke dalam kotak penalti yang dalam seperti Manchester City. Jika kita bisa mendapatkan posisi di sana, saya pikir kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol," katanya sambil mengangguk.

"Saya percaya bahwa jika kita memperlihatkan koordinasi yang telah kita tingkatkan melalui latihan, kita secara alami akan menciptakan peluang untuk membuat keputusan. "

"Meskipun saya stagnan, saya dapat melakukan cover dari belakang atau membuka ruang, hal itu adalah sesuatu yang telah saya latih. Jika saya bisa melakukannya dalam pertandingan, saya yakin kemampuan mencetak gol saya akan meningkat," tutupnya..

Permainan ala Manchester City ini juga diyakini Ito bakal lebih terlihat dalam laga lawan Indonesia mengingat Kaoru Mitoma dikabarkan mulai bisa diturunkan lagi.

Pemain Brighton ini terlihat sudah mengikuti sesi latihan penuh jelang lawan Indonesia dan terus melakukan penyesuaian menu latihan lainnya karena cedera pergelangan kaki kirinya,

Dengan adanya Mitoma, Jepang diyakini bakal memiliki sosok seperti Jeremy Doku di Manchester City yang tampil menusuk dari samping melalui skill dribbling kelas tinggi.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)