"Pengapuran seperti kerak, sudah ada tulang-tulang muda bertumbuhan atau istilahnya spurs sudah banyak, sehingga dia sakit memobilisasi panggul dan merasakan sakit," tambahnya.

Buntut dari cedera itu, mobilitas Bardanca terganggu. Khususnya saat melakukan loncatan.

"Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif dan progresif."

"Pada hip kiri sudah terjadi keterbatasan gerak, karena ruang antarsendi sudah berkurang," jelas Iwan.

Penanganan saat ini, tim medis internal Persis Solo sudah dilakukan pemberian Hialuronic acid injeksi pada hip kiri, bertujuan untuk lubrikasi sendi dan meningkatkan viskositas cairan sendi.

"Secara sederhana, Diego Bardanca cedera pinggul serius."

"Pemberian hialuronic acid hanya bersifat sementara, hanya untuk membuat tidak semakin parah kondisi di hip. Tatalaksana yang paling bagus adalah dengan artroskopi," tandasnya.

Pembuktian Lawan Mantan Tim

Terlepas kabar cedera Bardanca, laga Persis vs Madura United akan sangat penting bagi Milomir Seslija.

Sebab, Milomir Seslija bakal memimpin Persis menghadapi mantan timnya Madura United.

Arsitek asal Bosnia ini diketahui pernah menukangi Madura United pada Liga 1 2018 lalu.

Laporan statistik Transfermarkt menyatakan bahwa, Milomir Seslija berpisah dengan Madura United pasca memimpin 11 pertandingan.

Kemungkinan Milomir Seslija diberhentikan Madura United karena 3 laga terakhir gagal menang dengan hasil 1 imbang dan 2 kekalahan.

Selain ajang pembuktian, Milomir Seslija juga berpeluang mengakhiri tren buruk tim barunya Persis Solo.

Klub berjuluk Laskar Sambernyawa sedang dalam tren negatif karena 5 laga terakhir tanpa kemenangan.