TRIBUNNEWS.COM - Australia akan menjadi lawan Timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Negara yang menempati peringkat 25 dunia ini bukan musuh yang mudah untuk anak asuh Shin Tae-yong.

Menurut laman Transfermarkt, 26 pemain yang dibawa Australia mempunyai market value sebesar 41 juta Euro, atau sekitar Rp703 miliar.

Australia mempunyai satu pemain termahal yang berposisi pemain belakang.

Dia adalah Harry Souttar, bek andalan Leicester City kontestan divisi kedua Liga Inggris atau Championship.

Bukti Harry Souttar menjadi pemain termahal yang ada di dalam skuad Australia adalah mempunyai market value 11 juta Euro, sekitar Rp188 miliar.

Sebanding dengan harga yang dia miliki, bek berusia 25 tahun itu selalu tampil penuh membela Australia di 3 pertandingan Grup B Piala Asia 2023.

Harry Souttar selalu bermain penuh 90 menit ketika Australia mengumpulkan 2 kemenangan dan 1 imbang.

Rinciannya, Australia meraih kemenangan atas India (2-0) dan Suriah (0-1).

Sementara laga pemungkas Grup B Piala Asia 2023, Australia harus puas dipaksa imbang Uzbekistan (1-1).

Dengan performa di atas, Harry Souttar secara tidak langsung menjadi tembok kokoh bagi pertahanan Australia.

Baca juga: Daftar Tim 16 Besar Piala Asia 2023: Sajian Bersejarah Timnas Indonesia, Aplaus bagi Shin Tae-yong

Pasalnya, Australia cuma kebobolan 1 gol dari 3 pertandingan tersebut.

Mengenai 3 penampilan Harry Souttar, laman statistik Sofascore memberikan rating 7,8 (vs India), 7,6 (vs Suriah) dan 7,0 (Uzbekistan).

Adapun segi kedisplinan, Harry Souttar cuma sekali mendapat kartu kuning di laga terakhir Grup B.