TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Reaksi Sir Alex Ferguson terhadap dua pemain Manchester United yang berpesta setelah mengalami kekalahan dari Manchester City telah mencuat kembali, seiring dengan laporan media terbaru tentang Marcus Rashford.

Marcus Rashford dikabarkan terlihat di klub malam di Belfast pada Rabu dan Kamis sebelum melaporkan sakit saat latihan pada Jumat.

Pemain Timnas Inggris berusia 26 tahun itu menghabiskan malam Rabunya di Lavery’s Bar sebelum menghadiri klub malam Thompsons Garage pada hari Kamis, seperti yang dilaporkan oleh The Athletic.

Ten Hag Menolak Beri Rincian

Erik ten Hag menolak untuk memberikan rincian sebelum pertandingan Piala FA melawan Newport County pada hari Minggu, tetapi pada malam Senin, Manchester United merilis pernyataan sebagai tanggapan terhadap laporan media terbaru.

Pernyataan tersebut berbunyi: "Marcus telah bertanggung jawab atas tindakannya. Ini telah diatasi sebagai masalah disiplin internal, yang kini telah ditutup."

Sementara laporan terus muncul seputar Rashford dan absennya dari skuad United, sebuah cerita yang melibatkan mantan manajer Sir Alex Ferguson dan dua pemain sebelumnya muncul kembali.

Pada April 2013, Manchester City mengurangi keunggulan United di puncak Liga Premier menjadi 12 poin setelah meraih kemenangan impresif 1-0 melawan rival lokal mereka.

Ferguson Tidak Senang Hasil Tersebut

Meskipun pada akhirnya itu hanya sedikit gangguan dalam musim dominan bagi Setan Merah, namun Ferguson tidak senang dengan hasil tersebut. Dan suasana hatinya tidak membaik keesokan harinya.

Pria Skotlandia itu mengetahui bahwa dua pemain Manchester United terlihat berpesta setelah gol kemenangan Sergio Aguero di Old Trafford - sesuatu yang membuatnya sangat marah.

Robin Van Persie, yang mencetak 26 gol dalam 38 pertandingan musim itu, membuka tentang reaksi Ferguson terhadap ulah larut malam itu dalam wawancara dengan SoFoot.

Dia mengatakan: "Di musim pertamaku, kami unggul 15 poin di liga, dan kami menyambut kehadiran Manchester City untuk meraih gelar.

"Jika kami menang dalam pertandingan ini, kami akan unggul 18 poin, tetapi kami kalah. Ini masih meninggalkan kami unggul 12 poin, kebanyakan manajer tidak akan mendramatisasi situasi. Bos, di sisi lain, dia naik tingkat. Itu sungguh panas.

"Dua orang dari tim keluar setelah kekalahan ini. Hari setelah pertandingan, dia memajang foto kedua pemain itu di ruang ganti selama pesta mereka.

"Kepada seluruh tim, dia berkata, 'Ok, teman-teman, jika kita tidak memenangkan kejuaraan, ketahuilah bahwa itu karena dua orang tolol ini yang memilih untuk pergi keluar.'

Van Persie melanjutkan, mengatakan: "Ya, saya tahu namanya, tapi saya benar-benar tidak bisa memberikannya. Itu luar biasa, dia telah menempel banyak foto, kami telah membatasi malam kedua pemain itu jam per jam: jam 2 pagi, jam 3 pagi, jam 4 pagi, seolah-olah untuk menekankan sejauh mana kesalahan mereka.

"Dia tidak berhenti di situ, dia memperingatkan kita semua: 'Teman-teman, dengarkan baik-baik, jika kita tidak memenangkan kejuaraan, itu karena kedua orang ini memutuskan untuk bersenang-senang. Mulai sekarang, jika saya melihat seorang pemain keluar sebelum piala diangkat, pemain itu keluar.'

"Ia tidak kenal ampun. 'Saya tidak peduli siapa Anda, berapa banyak trofi yang sudah Anda menangkan sejauh ini. Jika Anda pergi keluar sebelum akhir musim, Anda tinggalkan tim dan saya akan menjual Anda.' Setelah pidato itu, kami pergi berlatih, dan itu dua latihan terberat dalam hidup saya. Unggul 12 poin dan itulah reaksinya."