Jelang Kontrak STY Habis di Timnas Indonesia, Budi Sudarsono Nilai Pergantian Pelatih Kurang Tepat
Kabar pergantian pelatih Timnas Indonesia hangat diperbincangkan pecinta sepak bola tanah air seiring akan habisnya kontrak Shin Tae-yong
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jelang Kontrak STY Habis di Timnas Indonesia, Budi Sudarsono Nilai Pergantian Pelatih Kurang Tepat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar pergantian pelatih Timnas Indonesia hangat diperbincangkan pecinta sepak bola tanah air.
Hal tersebut mencuat seusai kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala segera berakhir Juni 2024.
Merespons hal itu, eks-pesepakbola Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, menilai pergantian pelatih untuk saat ini ia rasa kurang tepat.
Hal itu dikatakan Budi sebagai pemain yang kala itu sempat merasakan pergantian pelatih di tim nasional.
Baca juga: Shin Tae-yong Dapat Tawaran Latih Tim Lain, Bayar Kompensasi Lalu Tinggal Pergi Timnas Indonesia?
Pemain yang dijuliki 'Piton' itu sempat dilatih oleh Ivan Kolev, Benny Dollo, dan Alfred Riedl.
"Ya memang kurang enak (gonta-ganti pelatih)," kata Budi Sudarsono.
"Tapi itu urusan federasi," sambung pria berusia 44 tahun itu.
Kontrak pelatih berpaspor Korea Selatan itu akan habis usai memimpin Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23, yang akan berlangsung 15 April - 3 Mei 2024.
PSSI pun telah memberikan dua syarat jika Shin Tae-yong ingin diperpanjang kontraknya.
Syarat pertama yang telah ditebus oleh pelatih berusia 53 tahun itu adalah membawa Timnas Indonesia menembus babak 16 besar Piala Asia 2023.
Sementara itu, satu lagi adalah membawa Timnas Indonesia U-23 lolos dari fase grup Piala Asia U-23.
Di Piala Asia U-23 mendatang, Garuda Muda tergabung dalam grup A bersama Qatar, Jordania, dan Australia.