Kiper Australia Kirim Psywar Jelang Lawan Korea Selatan, Ingatkan Momen saat Son Heung-min Nangis
Kiper sekaligus kapten Timnas Australia Mathew Ryan mengirim psywar jelang duel melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia 2023.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kiper sekaligus kapten Timnas Australia Mathew Ryan mengirim psywar jelang duel melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia 2023.
Laga antara Australia vs Korea Selatan di babak 8 besar yang digelar Jumat (2/2/2024) ini menjadi partai ulangan final Piala Asia 2015 silam.
Kala itu, Australia bertemu dengan Korea Selatan dua kali. Keduanya berada di satu grup yang sama dan bertemu pada matchday ketiga.
Hasilnya, Korea Selatan mampu menang tipis 0-1 atas Australia berkat gol tunggal dari Lee Jeong-hyeop.
Namun demikian, kekalahan itu dibalas Australia pada babak final dengan kemenangan 2-1.
Son Heung-min membuat menyamakan skor di menit 90+1' dan menjadikan laga berlanjut ke extra time setelah Australia unggul pada menit 45' kewar Massimi Luongo.
Di babak perpanjangan waktu, Australia mampu mencetak gol di menit 105' lewat James Troisi dan membuat tim berjuluk Socceroos itu keluar sebagai juara.
Itu adalah gelar Piala Asia pertama bagi Australia semenjak keikutsertaannya di benua Asia AFC pada 2006.
Kini, Australia yang berambisi mendapatkan gelar keduanya, dihadapkan dengan musuh lama mereka, Korea Selatan.
Kiper veteran Australia Matt Ryan mengaku sangat antusias menatap perempat final melawan Korea Selatan ini.
"Saya menantikan perempat final. Saya sangat menantikan tantangan ini," kata Maty Ryan kepada AAP.
Australia telah bermain melawan Korea Selatan 30 kali, menang 11 kali, seri 11 kali dan kalah delapan kali.
Salah satu kenangan indah Maty Ryan adalah kemenangan yang membuat timnya menjadi juara sembilan tahun silam.
Ia pun mengungkit momen pertemuan yang membuat Son Heung-min menangis di akhir laga itu.
“Saya tidak terlalu ingat kekalahan di babak penyisihan grup (Piala Asia 2015), tapi saya ingat dengan jelas membalas dendam di final,"kata dia.
"Banyak sekali kenangan indah, tapi kami ingin mengulangi kenangan indah itu dengan kemenangan pada hari Jumat,” katanya.
Meski saat ini Korea Selatan memiliki generasi emas dengan kualitas lini depan yang baik, namun Ryan percaya pertahanannya dapat memendung serangan Son Heung-min cs.
“Kami tidak mempunyai ilusi bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Mereka jelas punya banyak kualitas di lini depan, tim yang sangat teknis dan jelas juga terorganisir dengan baik."
"Kami harus berada dalam performa terbaik kami untuk memastikan kami mendapatkan hasil," ujarnya.
Perlu diketahui, Australia menjadi salah satu tim yang terbaik di pertahanan. Mereka hanya kebobolan satu gol saja dari empat laga yang dijalani.
Menang 2-0 melawan India, lalu 1-0 saat jumpa Suriah dan imbang 1-1 dengan Uzbekistan.
Di babak 16 besar mereka menghajar Indonesia dengan skor telak 4-0.
Ini berbeda jauh dengan hasil Korea Selatan di mana mereka selalu kebobolan disetiap laga, menang 3-1 melawan Bahrain, imbang 2-2 melawan Yordania dan 3-3 melawan Malaysia.
Tim negeri Ginseng ini melaju ke perempat final setelah memenangi adu penalti melawan Arab Saudi usai bermain 1-1 dalam waktu normal.
Salahs atu keuntungan Australia adalah mereka memiliki waktu pemulihan 53,5 jam lebih lama dibandingkan Korea Selatan menjelang perempat final di Stadion Al Janoub.
Pemenang laga perempat final ini akan menghadapi antara Tajikistan atau Yordania.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.