Hasil Liga Italia: Juventus Kesulitan Atasi Inter Milan, Gol Bunuh Diri Federico Gatti Jadi Pembeda
Hasil ini membuat Inter Milan kian nyaman di pucuk klasemen dengan 57 poin, unggul empat angka dari Juventus yang berada di posisi dua.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
Di lima belas menit awal, Inter Milan menguasai jalannya pertandingan atas Juventus.
Meski begitu, belum ada serangan yang cukup berbahaya dan mengancam gawang Juventus.
Peluang nyata pertama Inter Milan datang pada menit ke-25' melalui Marcus Thuram.
Lemparan dari Calhanoglu yang mengarah ke Dimarco di sisi kiri, bola bergerak horizontal langsung masuk ke kotak penalti untuk Thuram.
Bremer dengan timing yang tepat melakukan hadangan untuk menutup peluang Thuram.
Setelah cukup lama didekte Inter Milan, Juventus melakukan serangan balik cepat untuk menciptakan peluang berbahaya.
Serangan balik cepat dari McKennie menciptakan situasi tiga lawan dua di pertahan Inter Milan. Juventus datang dengan Yildiz di kanan dan Vlahovic di kiri.
Sayang umpan McKennie kepada Vlahovic gagal dikontrol dengan baik oleh pemain Serbia itu. Walhasil momentum itu pun hilang.
Gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya hadir di menit 37'. Sebuah bola yang dikirim Pavard tertuju pada Thuram di depan penalti.
Pemain Prancis itu berduel dengan Federico Gatti yang mencoba untuk menyelamatkan. Apes bagi Gatti, ia justru membuat bola bersarang ke gawang Szczesny. Skor 1-0 bertahan sampai babak pertama.
Sedikit catatan tentang gol bunuh diri di Derby d'Italia, pemain terakhir yang mencatatkan gol bunuh diri sebelum Gatti adalah Chiellini pada 15 Mei 2021 di Allianz Stadium, sedangkan yang terakhir di Meazza adalah Milan Skriniar pada 28 April 2018.
Selama babak pertama, Juventus sama sekali tak bisa melepaskan tembakan tepat sasaran. Ini adalah situasi kedua kalinya dialami oleh Juve saat melawan Inter Milan dalam 20 tahun terakhir sejak 2004/05.
Bianconeri pernah mengalami kesulitan yang sama pada Derby 6 November 2022 lalu.
Di babak kedua, situasi tak jauh berbeda. Inter Milan tetap mendikte laga dengan kualitas pemain yang mereka miliki.