Aston Villa vs Chelsea: Sinyal Darurat The Blues, Chelsea Punya Tradisi Pecat Pelatih di Bulan Ke-7
CHELSEA berada dalam tekanan tinggi untuk segera menghindari krisis besar saat mendatangi Aston Villa di Villa Park, Birmingham.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Aston Villa vs Chelsea: Sinyal Darurat, Chelsea Punya Tradisi Pecat Pelatih di Bulan Ke-7
TRIBUNNEWS.COM- CHELSEA berada dalam tekanan tinggi untuk segera menghindari krisis besar saat mendatangi Aston Villa di Villa Park, Birmingham dalam babak keempat Piala FA, Kamis (8/2) dini hari nanti.
The Blues dikalahkan Wolves 4-2 pada laga terakhir Liga Primer di Stamford Bridge (4/2) untuk menderita kekalahan kedua berturut-turut dalam waktu sepekan. Sebelumnya, mereka dipermak Liverpool 4-1 di Anfield (1/2).
Dua kekalahan beruntun itu menjatuhkan Chelsea ke peringkat sebelas klasemen sementara dengan 31 poin dari 23 laga.
Impian untuk juara tentu saja sudah harus dilupakan. Pun kans ke Liga Champions terbilang mustahil mengingat mereka tertinggal 15 poin dari Aston Villa di peringkat empat. Ke Liga Europa juga sama super-sulit lantaran tertinggal 13 poin dari Tottenham Hotspur di peringkat lima.
Mauricio Pochettino karananya menoleh ke kompetisi domestik lain dijadikan pelampung penyelamat. Selain mengincar trofi Piala FA, mereka juga hanya 90 menit lagi menggapai trofi saat menantang Liverpool dalam final Piala Liga Inggris di Wembley (25/2) mendatang.
Laga kontra Villa ini menjadi partai ulangan setelah laga pertama berakhir imbang 0-0 di Stamford Bridge (27/1) lalu.
Ketika itu, kendati lebih mendominasi penguasaan bola, 57,4 persen, namun sejatinya Chelsea lebih banyak terancam. Kubu Villa melepaskan 13 tendangan ke gawang, dengan lima kali akurat. Sedang pasukan Pochettino hanya melepaskan sepuluh tendangan, dengan empat akurat.
Usai laga tersebut, Villa yang sedang terbang tinggi ditekuk Newcastle 1-3 di Villa Park. Namun, pasukan asuhan Unai Emery ini tancap gas di laga terakhir dengan mencukur Sheffield United 0-5 di mana Oliver Watkins menggila dengan mengemas satu gol, dan dua assists.
Pemenang pertandingan ulangan ini akan mendapatkan pertemuan kandang yang menguntungkan dengan melawan tim non Liga Primer yakni Leeds atau Plymouth Argyle di babak kelima.
Pochettino sendiri bisa terhibur dengan rekor impresif Chelsea di laga ulangan Piala FA. Klub dari London ini lolos delapan kali dari sembilan pertandingan terakhir mereka. Itu tentunya jadi modal sejarah berharga bagi mereka.
Satu-satunya eliminasi mereka dalam periode ini adalah saat melawan Everton di musim 2010/11. Kebetulan, hal itu juga terjadi dalam pertandingan tandang di babak keempat.
Kekalahan tersebut juga berarti manajer saat itu Carlo Ancelotti menyelesaikan musim tanpa trofi, yang akhirnya menyebabkan dia keluar.
Pochettino tahu kesuksesan di piala domestik adalah satu-satunya peluang Chelsea musim ini untuk menambah trofi saat ia memasuki periode yang sarat dengan kritis.
Pelatih asal Argentina ini memasuki tujuh bulan masa jabatannya sebagai bos The Blues, setelah secara resmi tiba pada 1 Juli 2023 - sebuah tonggak sejarah yang terkenal bagi para manajer yang berkinerja buruk di Stamford Bridge.