Pemecatan Klinsmann Menghitung Jam, Harga Mahal Kegagalan Korea Selatan Juara Piala Asia 2023
Harga mahal harus ditebus Jurgen Klinsmann setelah gagal membawa Timnas Korea Selatan menjuarai Piala Asia 2023 di Qatar.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Kegagalan Korea Selatan lolos final termasuk menjadi juara Piala Asia 2023 menjadi dasar KFA merekomendasikan pemecatan Klinsmann.
Ditambah, rumitnya situasi internal skuad Korea Selatan yang memenas sebelum laga semifinal menjadi pertimbangan lainnya.
"Diputuskan hasil pertemuan komite teknis KFA sepakat bahwa Klinsmann harus diberhentikan," tulis Korea Football News.
"Hasil pertemuan akan segera dilaporkan ke petinggi KFA,"
"Memang Klinsmann tidak langsung harus dipecat, keputusan akhir berada di tangan Chung Mong-gyu selaku ketua," tambahnya.
Mengacu pada kabar berita tersebut, masa depan Klinsmann kini seakan berada di ujung tanduk.
Dengan label pelatih kelas dunia, tak salah jika Korea Selatan menaruh harapan tinggi kepada Klinsmann.
Hanya saja memang kegagalan Korea Selatan menjuarai Piala Asia 2023 seakan membuat pihak federasi langsung melakukan evaluasi.
Dan kini masa depan Klinsmann bersama Korea Selatan tampaknya tidak bisa diselamatkan lagi.
Dilansir Transfemarkt, Pelatih berusia 59 tahun asal Jerman itu dipercaya melatih Korea Selatan sejak 27 Februari 2023.
Dalam kesepakatan kontraknya, Klinsmann sebenarnya disodori kerjasama untuk melatih Korea Selatan hingga 31 Juli 2026.
Hanya saja, kini komite teknis KFA justru merekomendasikan untuk memberhentikan Klinsmann sebagai pelatih.
Jikalau sampai Klinsmann dipecat, artinya pelatih asal Jerman itu hanya diberi kesempatan melatih Korea Selatan belum genap setahun.
Melihat apa yang diberikan Klinsmann kepada Korea Selatan selama setahun terakhir.