Statistik ini dibarengi dengan solidnya lini pertahanan mereka yang hanya kebobolan 10 gol saja.

Alhasil, gol different atau selisih gol yang dimiliki tim asuhan Peter Bosz ini adalah yang terbaik dibanding dibanding sejumlah klub yang disebut tadi, +60.

Apa yang dimiliki PSV ini tidak ada apa-apanya dengan sejumlah tim tadi. Leverkusen memiliki +41 gol, kebobolan 14 kali.

Sedangkan Real Madrid kebobolan 15 kali, dan Inter Milan kemasukan gol 12 kali, dan hanya memiliki +47.

Baca juga: Pujian Setinggi Langit Jurgen Klopp ke Xabi Alonso, Kode Restu untuk Jadi Penerusnya di Liverpool

Kiprah luar biasa PSV yang membuat silau banyak orang ini tak lepas dari tangan dingin seorang Peter Bosz selaku pelatih.

Peter yang menggantikan posisi Ruud Van Nistelrooy sejak musim panas tahun lalu itu mampu mengkreasikan taktik yang tepat untuk PSV.

Bosz menciptakan taktik yang hampir mirip dengan Tiki-Taka ala Barcelona (mempertahankan bola lebih lama).

Para pemain seperti Luuk de Jong (striker), Johan Bakayoko (sayap), Joey Veerman (gelandang), dan Olivier Boscagli (bek) saling berkontribusi untuk tim.

Dalam pertandingan terakhirnya saat melawan Herakles, PSV telah melepaskan 39 tembakan ke gawang.

Menurut Opta, hanya dua tim yang mencatatkan lebih banyak tembakan di Eredivisie sejak Opta menganalisis kompetisi ini secara mendetail pada musim 2010-11.

Apa yang ditampilkan PSV di kompetisi liga domestik ini diharpkan bisa berlanjut di kompetisi di benua biru sekelas Liga Champions.

Ya, PSV akan tampil di babak 16 besar Liga Champions dengan melawan Borrusia Dortmund pada Rabu (21/2/2024) nanti.

PSV yang lolos ke fase gugur setelah finis di bawah Arsenal di grup B dengan berbekal 9 poin ini akan melawan juara grup neraka, Borrusia Dortmund.

Menarik untuk ditunggu apakah keperkasaan PSV di Eredivisie bakal menular di Liga Champions musim ini.

(Tribunnews.com/Tio)