Pintu Masih Terbuka untuk Xavi, Barcelona Belum Pikirkan Pengganti untuk sang Legenda
Direktur Olahraga Barcelona membantah laporan baru-baru ini yang menyatakan Barca telah mulai mencari manajer baru dan telah membuat daftar kandidat.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Xavi Hernandez telah menyatakan akan mengakhiri jabatannya sebagai pelatih di Barcelona pada akhir musim nanti.
Meski kontrak awal sebenarnya berakhir 2025, namun Xavi ingin mengakhiri lebih cepat dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Apakah hal ini akan berjalan sesuai pernyataan Xavi? Masih harus ditunggu dan itu membutuhkan setidaknya empat bulan lagi.
Namun demikian, saat ini Barcelona masih membuka pintu bagi Xavi jika nantinya berubah pikiran.
Berbicara kepada radio Catalunya dalam sebuah wawancara yang diliput Sport, Direktur Olahraga Barcelona, Deco membantah laporan baru-baru ini yang menyatakan Barca telah mulai mencari manajer baru dan telah membuat daftar kandidat.
“Kami tidak membicarakan hal itu karena kami tidak mencari pelatih, ini bukan waktunya,” kata Deco.
“Musim belum berakhir. Masih banyak hal yang harus kita hadapi,” sambungnya.
Baca juga: Ngeyel Masih Bisa Juara, Barcelona Menolak Nyerah Kejar Real Madrid di Liga Spanyol
Sejak pengumuman Xavi, Barcelona telah mencatatkan enam pertandingan tak terkalahkan.
Mantan pemain Barca ini juga mengungkapkan, keputusan Xavi untuk berhenti bukan keputusan yang diambil klub.
Ia sangat terbuka jika Xavi berubah pikiran dan ingin bertahan di Catalunya.
"Jika ada perubahan, saya tidak akan mengatakan kami tidak bisa membahasnya. Kami tidak menentangnya. Itu bukan keputusan yang diambil oleh klub atau manajemen olahraga."
Lebih lanjut, Deco juga mengaku mencari pengganti Xavi adalah sebuah hal sulit, tidak banyak pelatih-pelatih top yang tersedia.
"Pertama-tama, kami harus mempertimbangkan proyek apa yang kami inginkan, mengetahui secara pasti apa yang bisa kami lakukan, pemain apa yang akan kami miliki," ujarnya.
"Mayoritas pemain ingin bertahan di sini. Tidak banyak pelatih tingkat tinggi yang tersedia di pasaran. Mayoritas [pelatih] punya kontrak, akan banyak pergerakan, jika saatnya tiba kami akan mengambil keputusan yang tepat. Ini bukan waktunya," kata dia.