Sempat Dianggap Trik Kotor, Lemparan Maut Pratama Arhan Jadi Bahan Diskusi Pelatih Vietnam-Jepang
Vietnam Waspadai Lemparan ke Dalam Pratama Arhan, Troussier Sempat Konsultasi ke Staf Pelatih Jepang
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pelatih asal Prancis itu pun menyingung hasil di Piala Asia lalu kala melawan Timnnas Indonesia.
Pada ajang tersebut, Troussier, mengatakan bahwa timnya sampai menerima 10 lemparan ke dalam dan tak berujung gol.
"Di Piala Asia, kami mengalami lebih banyak lemparan ke dalam, sekitar 10 jika saya ingat dengan benar, tapi ada masalah lain pada pertandingan tersebut," kata Troussier.
"Saya selalu belajar dari pengalaman para pemain, untuk menghindari kesalahan. Jika Pratama Arhan turun ke lapangan, hal itu juga kami hindari terulang kembali."
"Atau kami akan mengalami seperti di Piala Asia, tim Vietnam harus mendapat kartu merah, itu adalah sesuatu yang harus kita hindari," jelasnya.
Sempat Dianggap Trik Kotor
Terlepas dari jauhnya lemparan dalam Pratama Arhan, tekniknya dalam mengambil ancang-ancang lemparan jauh sempat dianggap sebagai trik 'kotor' oleh pendukung Vietnam.
Momen itu terjadi pada SEA Games 2023, Sabtu (13/5/2023) silam di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Saat itu Timnas Indonesia U-22 yang diperkuat Pratama Arhan mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2.
Adapun dua dari tiga gol Timnas Indonesia tersebut berasal dari umpan lemparan maut Pratama Arhan.
Hanya, sejumlah netizen Vietnam menyoroti kalau Pratama Arhan berpindah 20 meter jauhnya dari titik di mana lemparan ke dalam seharusnya dilakukan.
Netizen Vietnam @Newcastle Fanzone in Vietnam, dilansir OneFootball, menyebut lemparan Pratama Arhan merupakan 'kotor'.
“Di gol kedua Indonesia, pemain yang mengambil lemparan ke dalam bergerak 20 meter di sepanjang sisi lebih dekat ke kotak penalti Vietnam daripada yang seharusnya mereka miliki (di mana bola benar-benar keluar dari sisi). yang kotor!” tulis Newcastle Fanzone in Vietnam.
Meski begitu, wasit menilai tidak menganulir proses lemparan ke dalam Pratama Arhan dan mensahkan dua gol yang terjadi dari lemparan ke dalam tersebut.