Was-was Lemparan Maut Pratama Arhan, Troussier Sampai Konsultasi dengan Staf Pelatih Jepang
Pelatih Vietnam, Philippe Troussier menyiapkan strategi untuk meredam serangan Timnas Indonesia melalui Pratama Arhan dengan lemparan mautnya.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Vietnam, Philippe Troussier punya tekanan lain saat menghadapi Timnas Indonesia, yakni lemparan maut dari Pratama Arhan.
Lemparan ke dalam khas Pratama Arhan bak momok bagi Troussier yang membuat timnya kebobolan hingga berujung dengan kekalahan.
Tidak hanya dari hasil terbaru saat di Stadion Gelora Bung Karno (21/3) saja, tetapi dalam beberapa kesempatan yang membuat lini pertahanan Vietnam kocar-kacir mengantisipasi bola.
Jika ditotal, gawang Vietnam saat dibesut Troussier sudah kebobolan tiga kali dari skema lemparan maut Pratama Arhan.
Bermula di semifinal SEA Games edisi 32 tahun 2023 di Kamboja lalu, Vietnam kalah dengan skor 3-2 atas Timnas Indonesia.
Dua dari tiga gol yang dicetak oleh tim asuhan Indra Sjafri saat itu berawal dari lemparan Pratama Arhan.
Dua lemparan itu juga yang membawa Timnas Indonesia ke final hingga akhirnya juara setelah mengalahkan Thailand.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Lemparan Pratama Arhan Jadi Senjata Paling Mematikan, Ada Dua Hal, Kata Pundit AS
Selanjutnya pertemuan di Piala Asia 2023 Qatar pada Januari 2024, meskipun tidak ada gol yang tercipta, tetapi ada lebih dari 7 peluang yang dihasilkan Timnas Indonesia melalui skema tersebut.
Hingga yang terbaru di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin, Arhan yang masuk di babak kedua langsung memberikan impact di lapangan dengan jurus jitunya hingga membawa skuad Garuda memenangkan laga.
Philippe Troussier tidak ingin hal ini terjadi lagi, padahal pada laga sebelumnya ia telah coba mengantisipasi, namun belum berjalan dengan baik dan berhasil.
"Kami siap menghadapi situasi seperti itu," ucapnya soal lemparan maut Pratama Arhan dikutip dari Soha Vn.
"Sebelum pertandingan terakhir, saya berdiskusi dengan beberapa staf kepelatihan Jepang, karena tim ini juga kebobolan karena bola itu di Piala Asia."
"Saya juga mengatakan kepada para pemain saya untuk tidak goyah, jangan terlalu membebani permainan itu," lanjutnya.
Usai laga melawan Timnas Indonesia (21/3) kemarin, ada beberapa hal yang ia soroti soal lemahnya lini pertahanan Vietnam mengantisipasi lemparan ke dalam Pratama Athan.