Tentu saja rumor tersebut berdampak buruk bagi tim saat seluruh tim sedang aktif mempersiapkan laga balasan melawan Indonesia (26 Maret).

Pada malam tanggal 24 Maret, perwakilan VFF mengkonfirmasi kepada surat kabar Tuoi Tre bahwa tidak ada cerita tentang Quang Hai dan pilarnya yang meminta untuk meninggalkan tim Vietnam. Informasi yang disebarkan melalui klip di atas sepenuhnya dibuat-buat.

Saat berbincang dengan Tuoi Tre, Quang Hai sendiri pun menegaskan bahwa tidak mungkin ia ingin meninggalkan tim Vietnam.

Sementara itu, anggota tim lainnya membenarkan bahwa seluruh tim masih aktif berlatih, semua orang berkeringat di lapangan latihan.

Anggota ini juga percaya bahwa rumor tersebut bersifat merusak dan berdampak pada tim.

Diketahui, pada tanggal 23 dan 24 Maret lalu, tim Vietnam berlatih secara privat, tertutup dari media dan tentunya tidak ada cerita Van Toan memberikan wawancara kepada pers.

Adapun Quang Hai, gelandang ini sedang mempersiapkan pernikahan yang dijadwalkan pada 28 Maret, saat kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama tim Vietnam telah berakhir.

Sebelumnya, sejumlah rumor bohong lainnya juga beredar di media sosial, termasuk informasi sekelompok suporter Vietnam sengaja menyalakan kembang api di depan hotel tempat tim Indonesia bermarkas. Namun perwakilan VFF telah menegaskan bahwa ini adalah informasi yang tidak akurat.

Kembali Didukung Asisten

Dalam rangka persiapan menghadapi laga penting melawan Indonesia, Timnas Vietnam didukung kembali oleh asisten Moulay yang kembali mendukung pelatih Philippe Troussier.

Pengembalian ini terjadi pada dini hari tanggal 26 Maret, tepat setelah perjalanan latihan di Tajikistan bersama U23 Vietnam.

Asisten Moulay, yang memiliki gelar dari FIFA dan AFC, dianggap sebagai tangan kanan yang efektif dari Troussier.

Sebelum pertandingan, pelatih Troussier tampil damai namun tegas dalam jumpa pers, menegaskan kesiapan timnas Vietnam menghadapi segala kemungkinan taktik yang digunakan Indonesia, mulai dari serangan balik bertahan hingga serangan mendadak.

Ia menegaskan tujuannya agar tidak meninggalkan penyesalan seusai pertandingan.

“Kami sudah menganalisa dan berspekulasi mengenai hal ini. Opsi 1, mungkin mereka akan proaktif bertahan dan menunggu kesempatan untuk melakukan serangan balik. Atau opsi 2 adalah mereka proaktif mendorong tinggi dari awal untuk menimbulkan kejutan," katanya dikutip dari Soha.