Newcastle Rugi Bandar, Sandro Tonali Kecanduan Judi Parah, 3 Bulan di Inggris Pasang 50 Kali Taruhan
Newcastle United seakan dibuat rugi bandar atas ulah gelandang mereka Sandro Tonali yang kecanduan judi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Newcastle United seakan dibuat rugi bandar atas ulah gelandang mereka Sandro Tonali yang kecanduan judi.
Tingkat kecanduan judi Sandro Tonali benar-benar parah, terbaru gelandang Newcastle United itu dituduh memasang 50 kali taruhan selama tiga bulan di Inggris.
Sandro Tonali kini didakwa melakukan pelanggaran oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA)terkait dugaan pelanggaran aturan taruhan, Rabu (28/3/2024) malam waktu setempat.
Seperti diketahui, Tonali saat ini sedang menjalani skorsing 10 bulan sejak Oktober lalu karena bertaruh pada pertandingan di Italia menyusul penyelidikan oleh jaksa di Turin.
Namun ternyata permasalahannya tak cukup sampai disitu. Selama awal periode di Inggris, ternyata ia juga bertaruh pada pertandingan sepakbola disana.
Tonali dituding bertaruh 50 kali selama periode tiga bulan antara 12 Agustus 2023 hingga 12 Oktober 2023.
"Gelandang Newcastle United tersebut diduga melanggar Peraturan FA E8 sebanyak 50 kali dengan memasang taruhan pada pertandingan sepak bola antara 12 Agustus 2023 dan 12 Oktober 2023," kata FA dalam sebuah pernyataan.
Tuduhan itu diakui Newcastle. Namun mereka menyatakan pemain asal Italia itu mematuhi penyelidikan yang ada.
"Newcastle United mengakui tuduhan pelanggaran yang diterima oleh Sandro Tonali sehubungan dengan dugaan pelanggaran Peraturan Taruhan FA."
"Sandro terus mematuhi sepenuhnya penyelidikan yang relevan dan dia tetap mendapat dukungan penuh dari klub."
"Karena proses yang sedang berlangsung ini, Sandro dan Newcastle United tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut saat ini," tulis Newcastle di laman resmi klub.
Sebelum menjalani skors, Tonali telah mencatatkan 11 penampilan untuk Newcastle di semua kompetisi musim ini dan mencetak satu gol.
Ia sebelumnya digadang-gadang menjadi mengalami kesuksesan di Newcastle setelah transfernya yang menjadi pemain termahal kedua klub sepanjang masa, seharga seharga £60 juta dari AC Milan.
Namun ia justru menjadi pemain besar kedua tahun lalu yang menerima larangan bertaruh pada pertandingan setelah pemain internasional Inggris, Ivan Toney.