TRIBUNNEWS.COM - Sentuhan ajaib Xabi Alonso menjadi kunci penting performa gila Bayer Leverkusen musim 2023/2024.

Meski masih berusia 42 tahun, pesona yang dimiliki Xabi Alonso sebagai pelatih muda telah menyihir Benua Eropa.

Bagaimana tidak, Xabi Alonso yang baru dipercaya melatih Bayer Leverkusen pada pertengahan musim lalu.

Langsung mampu membawa Bayer Leverkusen menjadi tim hebat yang sulit dikalahkan pada musim penuh perdananya.

Dilansir Tranfermarkt, statistik gila mampu diciptakan Bayer Leverkusen di bawah komando pelatih Xabi Alonso.

Hampir seluruh laga yang dijalani Bayer Leverkusen musim ini belum sekalipun ternodai dengan kekalahan.

Baca juga: Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs Fortuna Dusseldorf DFB Pokal: Dongeng Indah Xabi Alonso Berlanjut

Di kala kompetisi masih menyisakan dua bulan saja, Bayer Leverkusen berpotensi mencetak rekor bersejarah.

Dengan catatan mampu mempertahankan laju tak terkalahkannya di salah satu atau semua kompetisi musim ini.

Dari 39 laga yang dilakoni Bayer Leverkusen di tiga kompetisi berbeda mulai Liga Jerman, DFB Pokal dan Liga Eropa.

Catatan unbeaten mampu diukir oleh tim yang belum pernah menjuarai kompetisi Bundesliga alias Liga Jerman tersebut.

Di Liga Eropa, Bayer Leverkusen sukses mencatatkan tujuh kemenangan dan satu hasil imbang dari delapan laga.

Berkat performa gemilangnya tersebut, Bayer Leverkusen sudah memastikan diri bakal tampil di perempat final Liga Eropa.

Beralih ke DFB Pokal, di mana Xabi Alonso tinggal selangkah lagi membawa timnya tembus ke partai final.

Tepat pada hari Kamis (4/4/2024) dinihari nanti, Bayer Leverkusen akan menantang Dusseldorf di semifinal.

Jika mampu menyingkirkan Dusseldorf, Bayer Leverkusen berhak lolos ke final dan sudah ditunggu FC Kaiserslautern.

Seandainya mampu memenangkan laga final, Bayer Leverkusen otomatis berhak mengamankan gelar DFB Pokal musim ini.

Bergeser ke Liga Jerman, di mana Bayer Leverkusen juga masih belum terkalahkan hingga matchday 27.

Catatan 23 kemenangan dan 4 hasil imbang menjadi bukti konsistensi performa Bayer Leverkusen di Liga Jerman.

Koleksi 73 poin dari 27 laga pun menempatkan Bayer Leverkusen sebagai pemuncak klasemen sementara.

Bayer Leverkusen setidaknya unggul jauh 13 poin dari Bayern Munchen yang membayangi dari posisi kedua.

Dengan menyisakan tujuh laga sisa, Bayer Leverkusen tampaknya hanya menunggu waktu untuk mengklaim gelar perdana dalam sejarah Liga Jerman.

Skenario Bayer Leverkusen Pecahkan Telur di Bundesliga

Bukan rahasia umum jika Bayer Leverkusen belum pernah mencatatkan namanya sebagai pemenang Liga Jerman.

Dibandingkan menjadi juara, Bayer Leverkusen lebih sering menyelesaikan musim di posisi runner-up alias kedua.

Namun kini situasi telah berubah, di mana Bayer Leverkusen hanya butuh beberapa laga untuk menyegel gelar juara.

Jika dikalkulasi, Bayer Leverkusen berpeluang bisa mengamankan gelar sebelum kompetisi musim ini berakhir.

Tepat pada matchday 30, Bayer Leverkusen punya kesempatan untuk memastikan diri sebagai juara Liga Jerman.

Dengan catatan, Bayer Leverkusen mampu meriah tiga kemenangan beruntun mulai dari matchday 28, 29 dan 30.

Merujuk pada jadwal laga yang akan dihadapi Bayer Leverkusen pada tiga laga ke depan di Liga Jerman.

Pasukan Xabi Alonso dijadwalkan akan menghadapi Union Berlin, Werder Bremen dan Borussia Dortmund.

Laga melawan tiga klub tersebut jelas tidak akan mudah, mengingat kualitas musuh yang dihadapi Bayer Leverkusen.

Hanya saja melihat betapa gila dan konsistennya performa Bayer Leverkusen bersama Xabi Alonso pada musim ini.

Bukan hal mustahil bagi Bayer Leverkusen untuk bisa menyapu bersih tiga laga kedepan untuk memastikan gelar.

Skenario lebih cepat bisa saja dijalani Bayer Leverkusen untuk menyegel gelar juara dengan catatan melibatkan Bayern Munchen.

Jikalau Bayern Munchen kembali terpeleset mulai dari laga matchday 28-30, maka bisa dipastikan Bayer Leverkusen bisa meraih gelar lebih cepat.

Bahkan, Bayer Leverkusen berpotensi menyegel gelar juara paling cepat pada matchday 29 saat melawan Werder Bremen.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)