Borneo FC akhirnya yang mampu unggul 1-0 lebih dulu dari Arema di menit 34.

Sebuah umpan tarik yang dikirimkan Terens Puhiri dari sisi kiri pertahanan Arema, mampu disundul dengan baik oleh Habibi Jusuf tanpa mampu dihalau Teguh.

Arema melakukan pergantian pemain pertamanya di menit 37 dengan menarik keluar Ginanjar Wahyu. Charles Lokolingoy dimasukkan sebagai pemain pengganti.

Belum genap semenit, Lokolingoy langsung mengancam gawang Borneo FC. Umpan silang Farizi mampu digapainya dengan kepala, tapi bola jatuh di pelukan Nadeo.

Pada menit 39, Arema kembali menarik keluar satu pemainnya, Charles Raphael. Samuel Balinsa yang dimainkan sebagai pengganti dari bench.

Habibi nyaris membuat gawang Arema kembali kebobolan dengan sepakan spekulasinya. Namun, kali ini sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang yang dijaga Teguh.

Singo Edan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 44. Julian Guevara dengan sepakan first time-nya mampu merobek jala gawang Borneo memaksimalkan umpan Jayus Hariono.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama rampung.

Arema FC mencoba untuk mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua.

Hanya saja Singo Edan kerap kecolongan di lini pertahanan ketika Pesut Etam melakukan skema serangan balik.

Terbukti di menit ke-51, Borneo FC nyaris menggandakan keunggulan. Sepakan Adam Alis dari dalam kotak penalti Arema FC bisa diblock Bagas Adi.

Berselang dua menit, Arema FC justru sukses membalikkan kedudukan. Diawali dari umpan jarak jauh Samuel Balinsa, bola yang tertuju ke Lokolingoy.

Dengan sedikit dorongan bola merangsek ke kotak penalti Borneo FC, striker Arema FC ini melepaskan tembakan, yang semula bisa dihalau Nadeo Argawinata.

Akan tetapi bola hasil halauan kiper Timnas Indonesia ini kembali ke jangkauan Lokolingoy, yang tanpa kesulitan berhasil mengoyak gawang Borneo FC. Skor berbalik 1-2 untuk tim tamu.