Wasit melakukan tinjuan VAR. Terdapat salah satu pemain Korea Selatan yang tertangkap offside dan dianggap mengganggu proses gol.

Korea Selatan baru benar-benar mencetak gol pada menit tambahan waktu di babak pertama, menit 45'.

Tim Negeri Ginseng itu menyamakan kedudulan di penghujung babak pertama berkat gol bunuh diri dari Komang Teguh.

Beruntung Indonesia langsung merespon lewat gol kedua dari Rafael Strucik tiga menit berselang.

Pemain yang memperkuat  klub youth ADO Den Haag itu sukses menyelesaikan finishing setelah mendapat umpan panjang dari belakang oleh Ivar Jenner.

Bola tembakannya mengolongi kiper Korea Selatan, sekaligus membuat Indonesia kembali unggul.

Skor babak pertama berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk keunggulan Timnas U23 Indonesia atas Korea Selatan.

Adapun statikstik Timnas U23 Indonesia saat melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 layak  mendapat kredit.

Baca juga: Rafael Struick Cs Ungguli Korsel Nyaris di Semua Variabel Statistik, Benarkah Ini Timnas Indonesia?

Timnas U23 Indonesia membuat repor Korea Selatan di babak pertama dengan hanya memberikan kesempatan lawan untuk melepaskan satu tembakan saja.

Di babak pertama, skuad asuhan Shin Tae-yong terlihat sangat menonjol dengan unggul di segala hal sisi penyerangan atas Korea Selatan.

Timnas U23 Indonesia menguasai 51 persen penguasaan bola dengan jumnlah passing 221 kali dan akurasi passing mencapai 85 persen.

Sedangkan Korea Selatan mencatatkan 49 persen penguasaan bola dengan umpan passing 204 kali dan tingkat akurasi 83 persen.

Di babak pertama Indonesia melepaskan tujuh tembakan ke gawang Korea Selatan, tiga diantaranya tepat sasaran dan berbuah dua gol.

Sedangkan Taegeuk Warriors -julukan Korea Selatan, hanya melepaskan satu tembakan saja, itu pun meleset dari sasaran.

Adapun satu gol yang mereka cetak, didapat dari gol bunuh diri dari pemain Timnas Indonesia, Komang Teguh.

(Tribunnews.com/Tio)