TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Persebaya, Marselino Ferdinan memiliki peran vital dalam permainan Timnas Indonesia sejak melakukan debut pada 26 Oktober 2021 lalu di bawah asuhan Shin Tae-yong, menurut catatan Transfermarkt.

Terbaru, pemain KMSK Deinze yang baru berusia 19 tahun itu selalu dipercaya Shin Tae-yong dalam gelaran bergengsi di level Asia, yakni Piala Asia 2023 level senior dan Piala Asia U23 yang sama-sama digelar di Qatar.

Marselino Ferdinan selalu tampil dalam waktu penuh pertandingan pada kedua ajang tersebut, bahkan saat melalui perpanjangan waktu ketika melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U23 pada 26 April 2024 kemarin.

Berkat penampilannya yang mencolok di atas lapangan, pundit sepak bola Malaysia yang bekerja untuk Astro Arena, Keesh Sundaresan sampai terpesona dan menjadi pemain yang paling ia sukai di Asia Tenggara.

"Saya akan memberikan bunga kepada pemain kegemaran Saya di Asia Tenggara saat ini, Marselino Ferdinan," ucap Keesh Sundaresan saat berbincang dengan rekannya, Faiz Gurun dalam tayangan YouTube Astro Arena pada 25 April kemarin.

Keesh kagum dengan cara bermain Marselino Ferdinan. Bagaimana dia menghadapi situasi permainan, cara dia bermain, baik dengan ataupun tanpa bola.

"Dia ada rasa lapar, bahasa tubuhnya di atas lapangan, gerak geriknya tubuhnya, cara dia memegang bola, cara dia menahan bola, cara dia melakukan passing, cara dia mengambil penalti," bebernya.

Baca juga: Sosok Marselino Ferdinan, Motor Serangan Timnas U23 Indonesia saat Kalahkan Korea di Perempat Final

Tidak banyak pemain yang memiliki hal di atas. Ada juga pemain yang bagus namun tak sedap untuk dilihat. Namun untuk Marselino, kelebihannya dia memiliki dua hal tersebut.

"Sangat enak melihat saat Marselino bermain. Ia sangat menarik di mata kasar (enak dilihat mata)," ungkapnya.

Selain itu, Marselino adalah satu di antara pemain Timnas Indonesia yang kerap menjadi andalan.

Hal itu terjadi untuk berbagai level usia, mulai dari U19, U20, U22, U23, hingga level senior.

Perannya yang vital tidak hanya berimbas pada permainan skuad Garuda dengan 'perkawinan' yang dilakukan Shin Tae-yong dari pemain yang berkecimpung di kompetisi domestik, tetapi bagi mereka pemain keturunan yang baru bergabung dengan skuad Garuda.

Sosok Marselino Ferdinan bahkan dianggap Keesh sebagai jembatan (penghubung) dalam hubungan tersebut, baik di dalam lapangan maupun luar lapangan.

"Dia adalah pemain yang sedang beradaptasi di generasi sepak bola Indonesia dan aku rasa dia menjadi pemain yang penting dalam permainan Timnas Indonesia," katanya.