Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kekuatan Guinea Tak Bisa Dianggap Remeh, Timnas Indonesia Dapat Peringatan: Sulit Menang di Paris

Skuad Guinea tak bisa dianggap remeh, Timnas U23 Indonesia wajib waspada untuk dapat tiket Olimpiade terakhir, Paris rumah kedua mereka

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kekuatan Guinea Tak Bisa Dianggap Remeh, Timnas Indonesia Dapat Peringatan: Sulit Menang di Paris
Instagram @feguifootofficiel
Skuad Guinea yang sudah menanti Timnas Indonesia untuk berebut tiket Olimpiade terakhir 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas U23 Indonesia masih harus berjuang untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024 setelah kalah di perebutan juara 3 Piala Asia U23 2024 kemarin, Kamis (3/5/2024).

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 2-1, setelah melalui 120 menit pertandingan berjalan.

Satu-satunya gol Ivar Jenner (19') tak mampu membawa Garuda Muda melenggang ke Paris lebih cepat.




Kini Garuda Muda wajib mengikuti babak play-off yang akan digelar di Paris pada 9 Mei 2024 mendatang.

Babak play-off ini akan mempertemukan Timnas Indonesia dengan ranking 4 wakil Afrika, Guinea.

Timnas Indonesia vs Guinea akan saling sikut untuk memperebutkan tiket terakhir Olimpiade Paris 2024.

Pemenang babak play-off sudah ditunggu Grup A Olimpiade yang berisi Paris (tuan rumah), Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

BERITA TERKAIT

Namun perjuangan Shin Tae-yong untuk merebut tiket Olimpiade tentu tak akan mudah.

Guinea memiliki kekuatan yang tak bisa didiskripsikan. Terutama kedua tim belum pernah bersua sebelumnya.

Mantan pelatih Vietnam asal Prancis, Philippe Troussier menyebut Timnas Indonesia bakal menghadapi kesulitan.

Menurut Troussier, Timnas Indonesia tak bisa menganggap Guinea seperti lawan-lawan lain di Asia.

Baca juga: Habis Piala Asia U23 Terbitlah Play-off Olimpiade 2024, Ini Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Guinea

Terlebih bermain di Paris bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Marselino Ferdinan dkk.

"Sulit melawan tim-tim Afrika, terutama di Paris (Clairfontein adalah pusat pelatihan Federasi Sepak Bola Prancis di dekat Paris)," terang Troussier dikutip dari Soha.vn.

"Bisa dibilang Paris adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika, mereka sedang menunggu lawan," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas