Sebab, kekalahan di semifinal Piala Asia U23 2024 ini membuat rekor Korea Selatan lolos ke Olimpiade secara beruntun berhenti di angka sembilan.

Sebelumnya, Korea Selatan selalu lolos Olimpiade secara beruntun sejak Seoul 1988.

Kemudian Korea Selatan kembali menjadi mangsa Indonesia di ajang perempat final Thomas Cup 2024.

Tim badminton putra Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1, Jumat (3/5/2024).

Pasangan gado-gado, Fajar Alfian/Daniel Marthin berhasil memastikan kemenangan setelah mengalahkan Ki Dong-ju/Kim Won-ho dengan dua set langsung 21-12, 21-13.

Pada duel perempat final tersebut, Anthony Ginting membuka keunggulan Indonesia atas Korea Setalan saat mengalahkan Jeon Hyeok-jin dengan skor 14-21, 21-16, 21-16.

Namun agregat menjadi imbang 1-1, setelah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dikalahkan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, 15-21, 12-21.

Lalu, pada pertandingan ketiga, Jonatan Christie kembali membuat Indonesia unggul 2-1 setelah menggilas Cho Geon-yeop, 17-21, 21-17, 21-10.

Akhirnya, Indonesia berhasil memastikan kemenangan atas Korea Setalan di partai keempat setelah Fajar Alfian/Daniel Marthin menggasak Ki Dong-ju/Kim Won-ho, 21-12, 21-13.

Kemenangan ini membuat Ginting Cs lolos ke semifinal Thomas Cup 2024 sekaligus menjaga asa juara.

Terakhir, kekalahan yang paling nyesek Korea Selatan terjadi pada babak semifinal Uber Cup 2024.

Secara dramatis Srikandi Indonesia mengalahkan wakil utusan Negeri Gingseng itu dengan skor 3-2, Sabtu (4/5/2024).

Tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi berhasil menjadi pahlawan Merah Putih setelah mengalahkan Kim Min-sun dengan skor 17-21, 21-16, 21-19.

Pada pertandingan ini, Indonesia membuka keunggulan 1-0 atas Korea Selatan, setelah Gregoria Mariska Tunjung yang bermain di laga pertama, menang dua gim langsung atas Sim Yu Jin.