Como 1907 Promosi ke Serie A, Kans Abroad Pemain Timnas Indonesia Bertambah
Dengan percontohan Syamsyir Alam, hal ini membuktikan relasi antara penguasaha dan pemain Indonesia sangat terjalin besar.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
Selain Syamsir, klub kasta kedua Liga Belgia tersebut juga mendapatkan tanda tangan Alfin Tuasalamony hingga Yandi Sofyan.
Namun kini bekas klub milik Bakrie Group tersebut telah bangkrut setelah berganti pemilik pada awal musim selanjutnya (2014/2015).
Adapun di sela-sela karier bersama Vise, Syamsir Alam juga pernah menghinggap ke klub milik penghusa lainnya.
Di paruh musim 2013/2024, striker yang kini berusia 31 tahun tersebut dipinjamkan ke DC United, klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.
Saat itu juga DC United di bawah kepemilikan Erick Thohir.
Kita ketahui pria yang saat ini menjabat Ketua Umum (Ketum) PSSI memang aktif sebelumnya dalam dunia usaha.
Selain DC United, nama Erick Thohir juga sempat beken saat membeli Inter Milan pada 2016 silam.
Adapun kiprah Syamsir Alam bersama klub milik Erick Thohir waktu itu hanya berjalan selama paruh musim.
Selanjutnya Syamsyir Alam kembali ke CS Vise hingga berstatus tanpa klub di akhir musim 2014/2015.
Dengan percontohan Syamsyir Alam, hal ini membuktikan relasi antara penguasaha dan pemain Indonesia sangat terjalin besar.
Dengan demikian, promosinya Como 1907 bisa membawa kans pemain Timnas Indonesia untuk abroad lebih tinggi.
Tentu ini termasuk barang menggiyurkan, karena berkesempatan merasakan atmosfer Serie A Italia.
Terlebih Como 1907 sendiri telah membuktikan dengan beberapa staf pelatihnya merupakan bakat dari Indonesia.
Sebut saja eks striker Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.
Yap, 'Kurus' -julukan Kurniawan- kini menjadi staf kepelatihan dari Como U19.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)