Jakmania Punya Peran Penting Dalam Roda Finansial Persija, Diky Soemarno Minta Manajemen Berbenah
Pada Liga 1 2023/24 Persija menjadi tim dengan jumlah total kehadiran penonton terbesar, yaitu sebanyak 295.095 penonton.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jakmania Punya Peran Penting Dalam Roda Finansial Persija, Diky Soemarno Minta Manajemen Berbenah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menjadi satu diantara tim Liga 1 yang memiliki basis pendukung yang cukup besar.
Hal tersebut terbukti dengan jumlah kehadiran penonton terbesar di setiap pertandingan kandang mereka.
Pada Liga 1 2023/24 Persija menjadi tim dengan jumlah total kehadiran penonton terbesar, yaitu sebanyak 295.095 penonton.
Baca juga: Ketum Jakmania Bongkar Benang Kusut Persija, Krisis Finansial Jadi Sebab Ompongnya Macan Kemayoran
Dengan jumlah tersebut, tak khayal Persija menjelma sebagai tim yang tumbuh dari dukungan para loyalisnya.
Praktis, dalam hal ini merupakan hal yang wajar apabila Jakmania - kelompok pendukung Persija, menuntut klubnya bisa menjalankan musim dengan maksimal.
Sayangnya, di musim ini, Macan Kemayoran gagal melaju ke babak championship dan berebut gelar juara.
Sederet masalah mulai dari finansial dan komposisi pemain pun dinilai menjadi penyebab gagalnya Persija meraih hasil bagus di musim ini.
"Kalau masalah finansial ini yang menurut saya harus disepakati bersama bahwa apakah klub ini harus bisa hidup sendiri? Bagaimana caranya bisa hidup sendiri? Klub harus bisa hidup dari fansnya sebetulnya," kata Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.
"Karena klub memang dapat uangnya dari mereka (pendukung). Sponsor kalau enggak punya fans banyak, mereka tidak mungkin mau datang. Tiket kalau tidak punya fans banyak dan fanatik serta pertandingannya bagus tidak mungkin tiket bisa sold-out. Merchandise, kalau tim itu tidak berprestasi, tidak mungkin merchandise laku dibeli," imbuhnya.
Diky pun berharap Manajemen Persija bisa serius menangani masalah yang kini tengah melanda tim dengan lambang Monas tersebut.
Mau tak mau, lanjut Diky, Persija harus bisa mengembalikan kepercayaan dari para pendukungnya sendiri.
"Artinya, Persija harus sadar bahwa yang mereka jual saat ini adalah tim. Jadi, tolong pikirkan tim mereka, pikirkan tim itu seperti apa. Ketika mau setiap pertandingan penuh dengan suporter, kasih pemain yang bagus, kasih kemenangan di setiap pertandingan, itu saja," tutur Diky.
"Karena saya percaya bahwa kalau kita main di kandang menang terus, selesai semua persoalan Persija. Artinya, dari sisi finansial kita bisa hidup, dari sisi merchandise hidup, dan dari sisi prestasi juga hidup," tegasnya.
Pada awal musim Liga 1 2023/24, Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Juniarto, pernah mengungkap sumber pendapatan klubnya.
Ambono mengatakan, sebagai sebuah perusahan, pihaknya tentu ingin meraup pendapatan dari berbagai sumber.
Mulai dari penjualan tiket pertandingan, sponsor, sampai penjualan pernak-pernik atau merchandise.
Ambono mengatakan, pendapatan terbesar Persija Jakarta bersumber dari dua elemen, yaitu penjualan tiket pertandingan dan sponsor.
Pria berusia 62 tahun itu mengatakan bahwa sejatinya pendapatan yang diraup oleh Persija bisa merata dari berbagai sumber.
"Sejauh ini terbesar cuma dua, tiket dan sponsor. 40 persen pendapatan kami dari tiket," ungkap Ambono, Jumat (14/7/2024).
"Jadi merchandise ini kecil sekali. Nah, seyogyanya persentasenya merata, pendapatan angkanya sama, itu bisa jadi tinggi sekali," imbuhnya.
Khusus penjualan merchandise, Ambono mengatakan bahwa sumber tersebut hanya menyumbang dana sekira 5 persen.