Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rekor 51 Pertandingan Tak Terkalahan Sirna, Bayer Leverkusen Tumbang di Waktu yang Tidak Tepat

Bayer Leverkusen akhirnya mendapat bencana setelah hampir satu tahun tak merasakan kekalahan.

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Rekor 51 Pertandingan Tak Terkalahan Sirna, Bayer Leverkusen Tumbang di Waktu yang Tidak Tepat
INA FASSBENDER / AFP
Pelatih kepala Bayer Leverkusen asal Spanyol Xabi Alonso (tengah) merayakan bersama gelandang Swiss Bayer Leverkusen #34 Granit Xhaka (kiri) setelah timnya menang 3-1 dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Jerman (DFB Pokal) antara Bayer 04 Leverkusen dan SC Paderborn 07 di Leverkusen, Jerman bagian barat pada 6 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Bayer Leverkusen akhirnya mendapat bencana setelah hampir satu tahun tak merasakan kekalahan.

Sayangnya, kekalahan tersebut datang di waktu yang salah, tepatnya pada laga Final Liga Eropa.

Sebelum melakoni laga final melawan Atalanta di Aviva Stadium, Kamis (23/05/2024), Bayer Leverkusen tak pernah merasakan kalah selama 361 hari.




Kekalahan terakhir Leverkusen pada saat dirinya melakoni laga meawan Bochum pada bulan 27 Mei 2023 di pekan terakhir Bundesliga dengan skor 0-3.

Usai kekalahan melawan Bochum, Leverkusen tampil sangat perkasa, melalui 51 pertandingan tanpa kekalahan di musim 2023/2024 dan memastikan diri menjadi juara liga Jerman dengan 28 kemenangan dan enam bermain imbang.

Tak hanya itu, skuad yang diasuh oleh Xabi Alonso itu tampil dengan total 141 gol disemua kompetisi yang diikuti.

Baca juga: Rekor Atalanta Juara Liga Eropa setelah Kalahkan Bayer Leverkusen, Pencapaian Tertinggi La Dea

Tentunya, pertandingan pada final Liga Eropa melawan Atalanta akan diprediksi berat sebelah.

BERITA TERKAIT

Namun, kejadian di atas lapangan sungguh berbeda, secara mengejutkan Leverkusen menelan kekalahan di partai pamungkas tersebut.

Semua catatan mentereng selama musim ini itu hanyalah diatas kertas, Bayer Leverkusen menjadi tak berdaya saat berhadapan dengan tim asal Italia sejak menit awal.

Tim yang berjuluk Werkself itu harus tunduk dengan skor 0-3 melalui gol hattrick dari Ademola Lookman.

Tim asuhan Xabi Alonso harus merelakan catatan apiknya di laga ke-52 sekaligus pupus harapan untuk meraih treble winner.

Gelandang Leverkusen Robert Andrich menyesali kekalahan yang dialami timnya.

Pasalnya, timnya kalah diwaktu yang salah, yaitu pada laga final kompetisi Eropa. Hal itu diperburuk dengan terakhir kali Bayer Leverkusen terakhir kali memenangkan kompetisi tersebut pada taun 1988.

Baca juga: Kata-kata Xabi Alonso setelah Leverkusen Kalah di Final Liga Eropa: Atalanta Lebih Baik di Semua Hal

"Saya lebih suka jika kekalahan ini merupakan pertandingan yang tidak penting," ujar Robert Andrich dilansir dari laman resmi EUFA.

"Ini sangat sulit untuk dihadapi tetapi kami harus jujur pada diri kami sendiri."

"Kekalahan ini pantas kami dapatkan hari ini, jadi kami harus keluar dengan kepala tegak dan memberi selamat kepada Atalanta."

"Mereka jelas lebih pantas mendapatkannya daripada kami hari ini," pungkasnya.

Bayer Leverkusen masih memiliki satu kesempatan lagi untuk meraih trofi saat bertemu Kaiserslateurn pada final DFB Pokal (26/05/2024).

(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas