Kartu merah pada laga debut jelas menjadi harga mahal yang harus ditebus Pratama Arhan maupun Suwon FC.

Bagi Pratama Arhan, kartu merah tersebut seakan menjadi momen yang negatif, apalagi terjadi pada laga debut.

Hal ini mengingat kartu merah tersebut memungkinkan Pratama Arhan akan kena skorsing beberapa laga ke depannya.

Ancaman skorsing tentu menjadi resiko yang harus diterima Pratama Arhan akibat dari kartu merah yang ia dapatkan.

Kesempatan untuk terus bersaing memperebutkan posisi di skuad utama Suwon FC jelas semakin berat dengan situasi tersebut.

Apalagi jika kepercayaan pelatih Suwon FC terhadap Pratama Arhan menurun pasca kartu merah melawan Jeju.

Sementari bagi Suwon FC, kartu merah Pratama Arhan seakan mempersulit harapan tim tersebut untuk mencuri angka dari kandang Jeju.

Benar saja, Suwon FC akhirnya gagal mendapatkan gol penyama kedudukan setelah Pratama Arhan keluar akibat kartu merah.

Suwon FC akhirnya harus menyerah dengan skor satu gol tanpa balas melawan Jeju serta gagal naik ke posisi keempat klasemen.

Suwon FC harus rela tetap tertahan di urutan kelima klasemen dengan perolehan 21 poin dari 14 laga.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)