Pelatih Italia Spalletti mengumumkan daftar skuad 26 pemainnya untuk Euro 2024 pada hari Kamis, tidak memasukkan nama-nama seperti Ivan Provedel, Samuele Ricci dan Riccardo Orsolini.

Sacchi menjelaskan apa yang dia perkirakan dari Azzurri di turnamen kontinental yang akan dimulai minggu depan.
“Spalletti telah memilih 26 pemainnya. Saya berharap mereka semua bisa diandalkan, siap memberikan jiwa mereka untuk kolektif, dan siap mewujudkan tuntutan pelatih,” tulis mantan pelatih itu di kolom Gazzetta dello Sport.

Pandangan Sacchi tentang skuad Italia di Euro 2024 adalah,

“Kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan dan ada masalah lebih lanjut: Italia tidak pernah memiliki identitas yang jelas. Spalletti ingin para pesepakbola tetap dekat satu sama lain dan bertahan sebagai satu kesatuan.

Dalam benak Spalletti, Italia harus mampu menekan tinggi dan tidak memberikan ruang untuk serangan balik. Ini cukup rumit, tapi saya percaya Luciano karena dia adalah pelatih luar biasa dengan visi jelas dan mampu meneruskan nilai-nilainya kepada tim,” katanya.

Azzurri akan melanjutkan latihan di Coverciano hari ini dan akan memainkan pertandingan persahabatan terakhir sebelum berangkat ke Jerman, saat mereka akan bertemu Bosnia dan Herzegovina di Stadio Castellani di Empoli .

“Kami melihat saat melawan Turki bahwa kami harus berkembang, tapi ini adalah ujian yang berguna. Targetnya, saya ulangi, melibatkan seluruh 11 pemain dan selalu aktif, dengan dan tanpa bola,” kata Sacchi.

“Nicolò Barella bisa menjadi elemen kunci dan Lorenzo Pellegrini, yang sangat saya kenal, juga bisa memberikan kontribusinya. Mungkin, dia sedikit lelah sekarang karena musim bersama Roma sangat melelahkan, tapi saya yakin dia akan fit melawan Albania.”

Azzurri akan melakukan debutnya melawan tim asuhan Sylvinho pada 15 Juni 2024 di Dortmund. Sacchi memberikan saran kepada penggemar Italia saat Spalletti mengonfirmasi daftar skuad final Euro 2024.

“Para pemain Spalletti tidak boleh berpikir bahwa ini akan mudah,” lanjut Sacchi.

“Dalam sepak bola modern, tidak ada tim yang lemah. Kami tersingkir [dari play-off Piala Dunia] oleh Makedonia Utara, jadi kami harus tahu sesuatu tentang hal itu.

Jangan remehkan Albania, namun kritik terhadap timnas tidak membuat saya khawatir. Sebaliknya, sejarah mengatakan bahwa setiap kali Azzurri dikritik, mereka mampu bereaksi.”

Sacchi punya nasehat untuk para fans dan media. “Jangan memberikan tekanan pada anak asuh Spalletti. Jangan minta bulan. Akan kontraproduktif jika memberi mereka terlalu banyak tanggung jawab,” ujarnya.

(Tribunnews/mba)