Singgung Harga Pemain Lokal Kelewat Mahal, Bos Bali United Pastikan Tak Beli Kucing Dalam Karung
Harga pemain lokal Indonesia belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di jagat sepakbola nasional.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga pemain lokal Indonesia belakangan ini tengah ramai diperbincangkan di jagat sepakbola nasional.
Tidak sedikit warganet yang berspekulasi menyebutkan jika harga pemain lokal Indonesia kelewat mahal.
Sejatinya, hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, mengkonfirmasi hal itu.
Bos Serdadu Tridatu itu mengatakan jika ada pemain lokal yang memang memiliki nilai fantastis dibandingkan pemain asing.
"Harga pemain lokal agak tinggi, beberapa banyak jauh lebih mahal daripada pemain asing," kata Yabes Tanuri, kepada awak media beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu, Yabes Tanuri, mengatakan timnya sangat selektif dalam perekrutan pemain untuk musim depan.
Yabes Tanuri pun menegaskan jika Bali United tidak akan 'membeli kucing dalam karung' di jendela transfer.
Sejatinya, lanjut Yabes, Bali United bukan 'pelit' dalam menggelontorkan dana, namun, jumlah tersebut tentu harus sesuai dengan kemampuan sang pemain.
"Tapi ya kami juga melihat, saling bermain atau enggak, pada dasarnya, kalau kami melihat, kami kalau mau beli pemain, ataupun cari pemain, tergantung dari kemampuan, ada harga ada barang gitu," tegas Yabes Tanuri.
Sebagai catatan, Bali United sejauh ini sudah melepaskan delapan pemain, termasuk legiun asingnya usai mengarungi Liga 1 2023/24.
Mereka adalah Muhammad Ridho, Jajang Mulyana, Haudi Abdillah, Fadil Sausu, Ramdani Lestaluhu, Jefferson Assis, Mohammed Rashid dan Ebber Bessa.
Sementara itu, Serdadu Tridatu belum mengumumkan perekrutan pemain anyar untuk Liga 1 2024/25.