Pratama Arhan Ceritakan Asal Usul Lemparan Maut Andalannya, Berawal dari Coba-coba Lah Kok Jadi Gol
Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan menceritakan asal usul lemparan maut jarak jauh yang menjadi ciri khasnya.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan menceritakan asal usul lemparan maut jarak jauh yang menjadi ciri khasnya.
Sosok Pratama Arhan memang dikenal memiliki kemampuan lemparan maut ke kotak penalti lawan.
Jelas saja lemparan ke dalam Arhan tersebut bisa dikatakan sangat mematikan karena sering kali mengancam pertahanan lawan.
Selain itu lemparan ke dalam Arhan juga sangat sulit diantisipasi lawan lantaran memiliki power yang kuat.
Bahkan dalam beberapa pertandingan, lemparan ke dalam Arhan itu sukses menjadi assist yang berbuah gol ke gawang lawan.
Kini, pemain Suwon FC itu akhirnya membongkar asal usul lemparan maut jarak jauknya tersebut.
Diakui Pratama Arhan, awalnya dirinya mendapatkan skillnya secara tidak sengaja.
Hal itu terjadi saat Arhan mengikuti turnamen sepak bola tingkat SMP.
Saat itu, Arhan hanya coba-coba untuk melakukan lemparan jauh. Tetap bola berhasil disundul rekannya dan menjadi gol.
Dari situlah Arhan terus mengasah kemampuannya tersebut hingga saat ini menjadi ciri khas andalannya tersebut.
"Serius, saya juga tidak tahu," ujar Pratama Arhan saat menceritakan asal usul lemparan mautnya ke dalam YouTube Justinus Lhaksana, Senin (17/6/2024).
"Saya baru tahu waktu SMP, saya mengikuti turnamen, saya coba lempar jauh dan kena kepala, gol."
"Dari situ saya baru tahu bisa melakukan lemparan jarak jauh," ungkap Pratama Arhan.
Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Ngaku Pernah Bosan Latihan di Timnas Indonesia, Rafael Struick Kena Omelan STY
Arhan pun mengaku banyak pihak yang heran dan bertanya-tanya soal kemampuannya tersebut.
Namun dirinya menegaskan, bahwa ia tidak memiliki latihan khusus untuk hal tersebut.
"Kok bisa, kok bisa, teman-teman juga bertanya-tanya. Saya pribadi juga bingung," kata Arhan.
"Tapi tidak ada latihan khusus untuk itu, tidak ada," sambungnya.
Kemudian Pratama Arhan menceritakan soal kode-kode yang sering dia ucapkan kepada para pemain Timnas Indonesia saat melakukan eksekusi lemparan jarak jauh.
Arhan mengaku dirinya akan memakai isyarat tangannya untuk menunjuk ke mana bola akan diarahkan.
Isyarat satu tangan diberikan untuk mengincar tiang dekat, kemudian dua tangan untuk tiang jauh, lalu dua tangan ke pinggang untuk bola di arahkan ke tengah kotak penalti.
"Ada beberapa opsi, biasanya kita siapkan tiga opsi," ujar Arhan.
"Pertama, pasti tiang dekat. Kedua, agak keluar, mengincar tengah. Ketiga, tiang jauh."
"Paling ada gestur tangan. Satu tangan untuk tiang dekat, dua tangan untuk tiang jauh, dua tangan di pinggang untuk kode mengincar area tengah," ujar Arhan.
Kemudian Arhan juga menceritakan soal pemain Timnas Indonesia yang menjadi target lemparan ke dalamnya tersebut.
Ia menyebut sosok Elkan Baggott, Jay Idzes hingga Rizky Ridho yang bisa menjadi pemain penerima umpannya.
"Biasanya Elkan, sekarang ada Jay dan Rizky Ridho kalau bisa mencapai bola," tutupnya.
Ya, Pratama Arhan memang menjadi pilar penting di Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Beberapa kali, aksi lemparan jarak jauhnya tersebut berhasil memecah kebuntuan Timnas Indonesia menjadi gol.
Kini Pratama Arhan baru saja mengantar Timnas Indonesia lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan memastikan satu tiket ke Piala Asia 2026.
Selanjutnya Pratama Arhan bakal membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun babak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai bergulir pada 5 September 2024 hingga 10 Juni 2025 mendatang.
Di babak tersebut Timnas Indonesia berpotensi melawan tim-tim tangguh Asia mulai dari Arab Saudi, Australia, hingga Korea Selatan.
Calon Lawan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga
Diketahui, sebanyak 18 tim dari putaran kedua nanti akan diundi untuk masuk ke dalam tiga grup yang masing-masing berisi enam tim di putaran ketiga.
Mekanismenya, nantinya 18 tim tersebut akan dimasukkan ke dalam enam pot sebelum melalukan drawing penentu grup putaran ketiga.
Sehingga nantinya masing-masing grup akan diisi satu tim mulai dari pot 1 hingga pot keenam.
Adapun penentuan pot didasari dari ranking FIFA masing-masing peserta.
Kondisi tersebut membuat Timnas Indonesia ditempatkan di pot terakhir karena ranking Timnas Indonesia saat ini berada di posisi 133 ranking FIFA.
Namun satu hal yang pasti, Timnas Indonesia akan menghadapi tim yang berada di pot 1 di putaran ketiga nanti.
Satu hal yang pasti, Timnas Indonesia akan menghadapi tim yang berada di pot 1 di putaran ketiga nanti.
Jika melihat daftar tim yang sudah lolos ke putaran ketiga, Timnas Indonesia berpotensi melawan Iran, Jepang dan Korea Selatan di Round 3.
Sebab berdasarkan ranking FIFA saat ini, ketiga tim tersebut menempati urutan paling atas ketimbang konsestan yang lainnya.
Jepang saat ini memimpin di urutan ke-17 ranking FIFA.
Sedangkan Iran berada di peringkat ke-20, dan disusul Korea Selatan di posisi ke-22 dunia.
Adapun ketiganya juga sudah dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang sudah dipastikan finis sebagai juara Grup B setelah memiliki 18 poin dari enam laga.
Begitu pula dengan Korea Selatan, negara asal Shin Tae-yong itu juga telah dipastikan finis sebagai juara Grup C setelah meraih 16 poin dari 6 laga.
Sedangkan Iran berhasil juara Grup E dengan koleksi 15 poin.
Meski begitu, belum dapat dipastikan tim mana di antara ketiganya yang bakal menjadi lawan Timnas Indonesia nanti.
Sebab, nantinya masih akan dilakukan drawing terlebih dahulu untuk menentukan Grup di putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yang jelas di antara ketiga tim di atas bakal menjadi lawan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)