Raihan hasil imbang melawan Denmark (1-1) dan Slovenia (0-0) seakan menjadi tanda terdegradasinya performa Inggris.

Pada akhirnya, Inggris hanya mampu meraup lima poin saja dari potensi sembilan angka yang bisa diraih di babak penyisihan.

Meskipun raihan poin tersebut sudah cukup bagi Inggris untuk mengamankan status juara grup untuk lolos ke 16 besar.

Hal itu tidak bisa mengubah fakta pilu yang menjelaskan Grup C sebagai grup paling buruk dalam sejarah Euro.

Dilansir Opta, ada sebuah alasan yang membuat Grup C dianggap sebagai grup terburuk di sejarah Euro.

Dari segi jumlah gol yang diciptakan, Grup C hanya mampu menghasilkan tujuh gol saja selama babak penyisihan.

Ketujuh gol itu masing-masing diciptakan Inggris (2), Denmark (2), Slovenia (2) dan Serbia (1) dari tiga laga yang dilakoni.

Catatan tujuh gol dari total enam laga jelas menjadi catatan yang sangat buruk dalam sebuah turnamen di fase penyisihan.

Bahkan, catatan itu lebih parah daripada torehan sembilan gol yang sebelumnya menjadi paling terburuk di babak penyisihan.

Inggris Bermodal Keberuntungan ke 16 Besar Euro 2024

Status kelayakan Inggris lolos ke 16 besar Euro 2024 sebagai juara grup pun dipertanyakan gegara persaingan di grup tersebut.

Ada beberapa statistik mengejutkan yang membuat Inggris dicap hanya modal keberuntungan saja bisa lolos ke 16 besar.

Dibandingkan grup lainnya, negara-negara yang menjadi juara grup setidaknya mampu tampil apik selama babak penyisihan.

Sebagaimana misal Jerman yang menjadi juara Grup A sekaligus tuan rumah mampu tampil trengginas.

Koleksi tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang menjadi bukti performa mengkilap tuan rumah.