Ruang Ganti Chelsea Terancam Goyah sebelum Perang Gegara Kelakuan Enzo Fernandez
Nama Enzo Fernandez mendadak trending hari ini, Rabu (17/7/2024) gegara kelakuannya sendiri. Ruang ganti The Blues terancam sebelum musim dimulai
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Ada pula Christopher Nkunku, Benoit Badiashille, Malang Sarr, dan Lesley Ugochukwu yang melakukan tindakan sama.
Meskipun Enzo Fernandez sendiri telah memberikan pernyataan minta maaf secara terbuka kepada publik.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, dugaan tindakan rasisme yang dilakukan Enzo Fernandez rawan menimbulkan efek domino.
Salah satunya efek domino yang paling besar akibat dari tindakan Enzo Fernandez menyoal ruang ganti Chelsea.
Dikala klub-klub top Eropa termasuk Chelsea yang tengah sibuk mempersiapkan agenda tur pramusim.
Kasus rasisme yang menyasar Enzo Fernandez jelas merisaukan persiapan Chelsea sebelum menyambut musim anyar.
Chelsea sendiri telah merilis pernyataan resmi juga dalam menanggapi kasus rasisme yang menyasar pemainnya tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Chelsea menganggap apa yang dilakukan Enzo Fernandez memang salah dan negatif.
Hanya saja, sikap dewasa yang ditunjukkan Enzo Fernandez yang langsung meminta maaf atas kegaduhan yang ia ciptakan.
Turut diapresiasi oleh pihak Chelsea selaku klub yang menaungi Enzo Fernandez sejak pertengahan dua musim yang lalu.
Dilansir Mirror, tindakan rasisme yang dilakukan Enzo Fernandez dikhawatirkan menimbulkan sensitifitas bagi skuad Chelsea.
Apalagi skuad Chelsea dihuni oleh beberapa pemain asal Prancis dengan jumlah yang tidak sedikit.
Alhasil apa yang dilakukan Enzo Fernandez rawan menimbulkan kegoyahan ruang ganti Chelsea.
Ditambah, kejadian ini berlangsung sebelum pramusim, maka dari itu pekerjaan tak mudah harus diselesaikan Enzo Maresca selaku pelatih anyar Chelsea.
Apalagi Federasi Sepak Bola Prancis (FPP) sebagai pihak yang merasa terdzolimi telah melayangkan laporan kepada FIFA atas masalah ini.
Alhasil masalah yang menyangkut Enzo Fernandez kemungkinan bakal bertambah rumit jika FIFA memproses tindakan rasisme tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)