Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gegara Senggol Lionel Messi, Wakil Menteri Olahraga Argentina Dicopot

Wakil Menteri Olahraga Argentina, Julio Garro, dipecat setelah menyeret Lionel Messi dalam isu rasisme yang menyangkut Enzo Fernandez.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Gegara Senggol Lionel Messi, Wakil Menteri Olahraga Argentina Dicopot
Instagram @leomessi
Wakil Menteri Olahraga Argentina dicopot dari jabatannya setelah ikut campur dalam urusan dugaan nyanyian rasis yang dilakukan Enzo Fernandez. Sang Wakil Menteri meminta Lionel Messi ikut meminta maaf dalam kapasitas sebagai kapten timnas. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama kapten sekaligus bintang utama Timnas Argentina, Lionel Messi, ikut terbawa dalam kasus dugaan nyanyian rasis yang dilakukan Enzo Fernandez.

Lionel Messi terseret setelah namanya disebut oleh Wakil Menteri Olahraga Argentina, Julio Garro.

Garro menyarankan Lionel Messi ikut meminta maaf kepada publik terkait isu rasisme yang sedang menjerat Argentina.

Permintaan maaf Lionel Messi itu dalam kapasitas La Pulga sebagai kapten Tim Tango.

Sebenarnya tak cuma Messi saja yang diminta meminta maaf kepada publik oleh Garro.

Ia turut meminta Ketua Umum Federasi Sepak Bola Argentina, Claudio Tapia, melakukan hal yang sama.

Baca juga: Update Ranking FIFA: Argentina Kokoh di Puncak, Spanyol Geser Lima Negara

"Saya pikir kapten timnas harus mengambil langkah dan meminta maaf," ucap Julio Garro dikutip dari Alerta News 24.

BERITA TERKAIT

"Sebagaimana juga hal itu seharusnya dilakukan oleh Presiden AFA (Asosiasi Sepak Bola Argentina)," sambungnya.

Namun, komentar yang ia buat ternyata tak meninggalkan kesan manis di kalangan pemerintah Argentina.

Presiden Argentina, Javier Milei, langsung memberikan instruksi untuk mencopot Julio Garro dari jabatannya.

Alhasil, Garro tak lagi menjabat sebagai Wakil Menteri Olahraga Argentina.

Alasannya, tak ada warga Argentina yang boleh memaksakan atau menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang tak menjadi kehendak orang tersebut.

"Kantor Kepresidenan melaporkan bahwa tidak ada pemerintah yang berhak memberitahu Timnas Argentina, atau masyarakat lainnya, untuk mengomentari, berpikir, atau melakukan sesuatu," tulis pihak Kepresidenan Argentina melalui cuitan di akun X resmi mereka.

"Untuk alasan itu, Julio Garro tak lagi menjabat sebagai Wakil Menteri Olahraga," sambungnya.

Kekacauan yang terjadi di kubu Argentina ini diakibatkan ulah salah satu pemain mereka, Enzo Fernandez.

Enzo menyanyikan sebuah lagu saat melakukan siaran langsung di akun media sosial miliknya.

Sayangnya dalam lagu tersebut terdapat lirik yang sekiranya dianggap berbau rasial.

Ini gegara dia menyanyikan lagu-lagu yang memiliki unsur diskriminatif tentang tim Prancis.

Satu penggalan lirik yang dilansir Goal adalah menyinggung soal pemain Prancis.

"Mereka bermain untuk Prancis, tetapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibu mereka berasal dari Kamerun, sementara ayah mereka berasal dari Nigeria. Tapi paspor mereka bertuliskan Prancis," ucap Enzo kala itu.

Kendati demikian, di tengah kisruh yang ada, Enzo langsung meminta maaf kepada semua pihak lewat Instagram pribadinya.

Pemain berusia 23 tahun itu mengakui kesalahan mengucapkan lirik lagu yang tidak pantas saat berselebrasi bersama rekan senegaranya.

Dia juga tidak menyatakan alasan apapun soal kata-kata yang keluar menjadi lirik lagu dengan unsur diskriminatif.

Permintaan maaf pemain Argentina, Enzo Fernandez terkait nyanyian rasisnya kepada tim Prancis saat selebrasi Argentina juara Copa America 2024.
Permintaan maaf pemain Argentina, Enzo Fernandez terkait nyanyian rasisnya kepada tim Prancis saat selebrasi Argentina juara Copa America 2024. (Tangkapan Layar Instagram @enzojfernandez)

Pesepakbola kelahiran 2001 itu di akhir permintaan maafnya hanya menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan keyakinan dan karakter dirinya.

"Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang diposting di kanal Instagram saya selama perayaan tim nasional."

"Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat ofensif dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata tersebut."

"Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena telah terjebak dalam euforia perayaan Copa America kami."

"Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya."

"Saya benar-benar minta maaf," bunyi permintaan maaf Enzo.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas