Maarten Paes Bongkar Alasan Bersedia Bela Timnas Indonesia, Rayuan Maut 3 Tahun Jadi Kunci
Maarten Paes menceritakan kisahnya saat akhirnya bersedia untuk membela Timnas Indonesia. Rayuan maut tiga tahun yang meyakinkan keputusannya.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Mereka sudah meminta saya selama tiga tahun dan tahun ini terasa seperti saat yang tepat, waktu yang tepat," ujar Maarten Paes.
Maarten Paes pun berharap dirinya bisa membantu timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
Apalagi ajang terbesar ini akan diadakan di Amerika Serikat, tempat di mana dirinya berkarier saat ini.
"Bagaimana jika saya akan bermain dalam pertandingan Piala Dunia di Dallas, misalnya, bersama Indonesia," kata Paes.
"Itu akan menjadi hal yang luar biasa," sambungnya.
Meski begitu Maarten Paes hingga saat ini masih belum dapat membela Timnas Indonesia.
Pasalnya, Maarten Paes harus menunggu sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Maarten Paes harus menempuh jalur tersebut karena pernah membela Timnas Belanda U21 pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U21 2021 yang saat itu usianya sudah memasuki 22 tahun.
Sementara berdasarkan berdasarkan regulasi FIFA, seorang pemain bisa berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di pertandingan resmi.
Atas kasus tersebut membuat dirinya belum mendapat izin dari FIFA untuk pindah federasi.
Sebelumnya, update sidang CAS Maarten Paes diungkapkan situs resmi Major Soccer Leaugue (MLS).
Dalam artikel tersebut, situs MLS memberikan informasi terbaru terkait status Maarten Paes.
Dilaporkan situs MLS, saat ini syarat Maarten Paes untuk membela Timnas Indonesia masih tergantung pada proses banding FIFA dan masih dipertimbangkan CAS.
"Peralihan untuk memenuhi syarat bermain dengan Timnas Indonesia masih bergantung pada proses banding FIFA yang sedang dipertimbangkan CAS," tulis laporan resmi MLS, dikutip Rabu (24/7/2024).
"Sebab, Maarten Paes mewakili Belanda di tingkat junior, dan pertanyaan apakah ia terikat dengan negara tersebut bergantung kepada penafsiran bahasa yang rumit di Statuta FIFA," jelas laporan resmi MLS.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)