Di sisi lain, Morata ingin pergi dari Spanyol karena merasa tidak dihargai dan sering mendapat cacian dari pendukung sendiri.

Perbedaan pendapat yang tidak bisa diakomodasi tersebut memaksa Morata harus berpisah dengan istri dan empat anaknya.

"Itu tidak benar. Saya tidak pernah tidak setia padanya, dia adalah wanita terpenting dalam hidup saya," kata Morata.

"Saya sangat jelas, hubungan ini sudah berakhir. Kami memiliki hubungan yang baik demi kesejahteraan keempat anak kami, meskipun tidak ada jalan untuk kembali."

"Kami berdua sudah jelas bahwa kami lebih memilih untuk mengakhiri hubungan dan memulai dari sana."

"Alice ingin tetap tinggal di Spanyol dan tidak ingin pindah," lanjut kapten Timnas Spanyol tersebut.

Kini, Morata sudah tinggal sendiri di Italia sementara sang mantan istri berada di Spanyol bersama empat anaknya.

Terlepas dari itu, Alvaro Morata didatangkan AC Milan untuk menambah daya gedor lini penyerangan tim.

Sepeninggal Olivier Giroud dan pensiunnya Zlatan Ibrahimovic, Milan tak memiliki sosok target-man.

Memang, Milan mempunyai Luka Jovic dalam skuad. Akan tetapi penyerang berkebangsaan Serbia ini hanya menjadi opsi kedua.

Oleh karena itu Milan mendaratkan Alvaro Morata, yang pada EURO 2024 tampil eksplosif kala membantu Spanyol juara.

(Tribunnews.com/Giri)