Singapura Punya Calon Pemain Naturalisasi yang Lebih Mahal dari Thom Haye, Perry Ng dari Cardiff
Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) tengah mengupayakan naturalisasi 2 pemain, Perry Ng dan Kyoga Nakamura. Berikut prosesnya dan keinginan Perry Ng.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Singapura kedatangan pemain keturunan yang memiliki nilai transfer lebih tinggi dari Thom Haye (gelandang Timnas Indonesia) dan abroad di luar negeri.
Calon pemain naturalisasi Singapura itu adalah Perry Ng. Pemain berusia 28 tahun yang bermain untuk Cardiff City di Championship Inggris.
Pada FIFA Matchday September 2024, Perry Ng mendapat kesempatan untuk bergabung dalam sesi latihan timnas Singapura.
Dia tidak sendiri, ada juga pemain lainnya asal Jepang, Kyoga Nakamura yang bermain untuk Tampines Rovers yang bergabung dengan skuad Singapura di Kallang Football Hub.
Keduanya mendapat undangan dari Federasi Sepak Bola Singapura (FAS), dan menjadi ajang pengelanan dalam sesi latihan.
Perry Ng dan Kyoga Nakamura adalah proyeksi FAS untuk masa depan, keduanya dikabarkan akan menjalani proses pindah kewarganegaraan.
Ng mengungkapkan, ia berharap dapat menyelesaikan proses tersebut secepatnya dan bisa bermain dengan menggunakan jersey Singapura di ajang internasional.
Baca juga: Update Transfer Thom Haye: Menolak Oxford United, Sisakan Tim Liga Champions sebagai Peminat
Kesan pertamanya di sesi latihan, dia sangat senang bisa memperkenalkan diri kepada calon tim yang ia perkuat.
"Sangat menyenangkan bisa datang dan memperkenalkan diri kepada semua orang serta membangun hubungan dengan para pemain, pelatih, dan seluruh staf," ucap Perry Ng dikutip dari The Straits Times.
Perry Ng memiliki syarat bermain untuk Singapura melalui jalur keturunan dari mendiang sang kakek dari ayahnya, James yang lahir di Singapura, ia kemudian menetap di Liverpool.
Lalu bagaimana dengan proses naturalisasi Pery Ng?
Pery Ng harus menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk memulai proses naturalisasi atau pindah kewarganegaraan kepada FAS.
"Kami akan membantu mereka (NG dan Nakamura) dinaturalisasi ke Singapura, sehingga pada akhirnya mereka dapat mengenakan jersey merah dan mewakili negara kita," ucap Presiden FAS, Bernard Tan.
Menurut aturan FIFA, individu (pemain) haru memiliki hubungan yang sah dengan tim nasional yang ingin mereka bela.
Kriterianya berdasarkan tempat lahir, naturalisasi berdasarkan tempat tinggal, atau tempak kelahiran salah satu kakek-nenek.
Namum, peraturan kewarganegaraan Singapura menyatakan bahwa kualifikasi untuk mendapatkan paspor berdasarkan keturunan hanya berlaku bagi individu dengan setidaknya satu orang tua yang lahir di Singapura atau merupakan warga negara berdasarkan registrasi.
Berdasarkan peraturan saat ini, ada pengecualian dan dispensasi khusus yang bisa diberikan oleh pihak berwenang, satu di antaranya didapatkan oleh Perry Ng dan Nakamura.
Perry Ng harus menyerahkan paspornya saat ini, mengikuti jalur Skema bakat Olahraga (FTS) untuk dapat memperoleh kewarganegaraan Singapura dan memenuhi persyaratan tinggal.
Waktu yang dilawati Perry Ng untuk mendapatkan predikat sebagai warga negara Singapura diyakini masih lama karena memakan waktu.
Dia juga diperkirakan tidak bisa mengikuti Piala AFF yang terselenggara akhir tahun hingga awal tahun 2025.
Potensi ia bisa dimainkan pada kualifikasi Piala Asia 2027 yang dimulai pada Maret 2025 mendatang.
Jika proses ini selesai, Perry Ng merasa bisa mewujudkan mimpinya bermain untuk Singapura.
"Sejak kakek saya meninggal, sekitar 12 tahun lalu, selalu menjadi impian saya untuk datang ke sini, mewakili mereka, mewakili keluarga saya yang masih di sini, dan membuat mereka bangga," ucap Perry soal pindah kewarganegaraan.
"Keluarga saya di sini belum pernah melihat saya bermain sebelumnya, jadi berjalan ke luar di Stadion Nasional bersama mereka merupakan mimpin yang menjadi kenyataan," jelasnya dengan senang.
Cardiff City mendukung penuh langkah yang diambil oleh Perry Ng untuk pindah kewarganegaraan.
Dia telah berbicara dengan pengaraca imigrasi dan klub soal apa saja yang harus diajukan agar tetap bisa bermain dan tidak menyalahi regulasi kompetisi di Championship. Yang dia perlukan hanya mengajukan permohonan visa untuk bermain di Cardiff City, sama seperti pemain asing lainnya.
"Sudah jelas apa yang harus kami lakukan sekarang. Sekarang tinggal mengeksekusinya."
"Klub ini luar biasa, mereka telah mendukung saya selama proses ini dan akan terus melakukannya," beber Perry Ng soal dukungan dari Cardiff City.
Kiprah Perry Ng
Perry Ng lahir dan tumbuh di Liverpool, Inggris.
Dia bermain untuk klub lokal Crewe Alexandra di usia dini hingga tahun 2021.
Pada musim panas 2021, Cardiff City memboyongnya dengan mahar 50 ribu Euro.
Pemain versatile yang bisa bermain di bek tengah, bek kanan, dan sayap kanan, maupun gelandang itu cukup mendapat kepercayaan dari pelatih Cardiff City sejak awal kedatangannya.
Dia bermain di Divisi Championship, FA Cup, dan Carabao Cup.
Musim 2022/2023 dia pernah mendapatkan predikat sebagai pemain terbaik dalam satu pertandingan Cardiff City.
Pada msuim 2023/2024 merupakan pencapaian terbaiknya, Perry Ng tampil dalam 39 pertandingan dan menghasilkan 6 gol serta 4 assist.
Kini, harga pemain yang memiliki kontrak dengan Cardiff City hingga 30 Juni 2026 itu telah melonjak.
Harga pasar Perry Ng ditaksir 3,80 juta Euro atau sekitar Rp 65 miliar. Nominal tersebut melebih pemain termahal yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini yakni Thom Haye.
Menurut Transfermarkt, harga Thom Haye diperkirakan 3 juta Euro atau sekitar Rp 52 miliar.
(Tribunnews.com/Sina)