Pemain yang masih berusia 24 tahun itu bermain sebagai seorang penyerang tengah alias nomor 9.

Namanya digadang-gadang sebagai pemain impian yang diyakini sebagai kepingan puzzle terakhir Garuda.

Kebutuhan mendesak Timnas Indonesia yang kurang memiliki penyerang tajam, membuat Ole Romeny diimpikan bisa bergabung dengan Garuda.

Hanya saja memang bukan perkara mudah bagi PSSI untuk menaturalisasi sang pemain.

Hal itupun diungkapkan oleh Arya Sinulingga yang merasa proses naturalisasi Ole Romeny cukup rumit.

Beratnya proses naturalisasi Ole Romeny dikarenakan ada beberapa hal prinsip yang perlu disetujui.

"Ole Romeny, agak berat, ada hal-hal prinsip yang susah untuk dilakukan," akui Arya dalam podcast tersebut.

"Saat ini sudah ada hal yang kita lakukan, usaha juga dilakukan pak Ketum yang langkahnya baik dan profesional,"

"Jadi beliau sudah mengatur dengan baik, namun ternyata tidak ketemu,"

"Ya mudah-mudahan namanya juga waktu yang berbicara, dulu aja Hubner agak berat tuh, tapi terakhir akhirnya bisa,"

"Ole Romeny saat ini enggak, tapi ke depannya enggak ada yang tahu," tukasnya.

Lalu, untuk nama kedua dan ketiga yang dibocorkan Arya Sinulingga ialah Mauro Zijlstra dan Kevin Diks.

Dibandingkan Ole Romeny, proses naturalisasi Mauro Ziljstra dan Kevin Diks lebih memungkinkan.

Meskipun tidak semudah membalikkan telapak tangan, proses naturalisasi keduanya bisa ditindaklanjuti.