Bersih-bersih Erick Thohir di PSSI Berlanjut, Soroti Penonton Tanpa Tiket Indonesia vs Australia
Setelah ramai soal calo tiket, PSSI telah mengambil keputusan untuk menyerahkan pengamanan di area stadion ke pihak yang lebih profesional.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Baca juga: Jay Idzes Beri Pesan Menyentuh Buat Suporter Timnas Indonesia: Kami Bermain untuk Kalian
"Dan mohon juga kalau pada bulan November nanti untuk pintu masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan tapi pasti untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan kita semua, jadi ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua," tukasnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan kembali bermain menjadi tuan rumah di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November mendatang. Ada dua laga yang bakal digelar, yakni melawan Jepang dan Arab Saudi.
Sementara untuk bulan depan pada Oktober, Indonesia akan bermain sebagai tim tamu, melawat ke Bahrain dan China.
43 Pegawai PSSI Kena PHK
Sebelumnya, PSSI telah melakukan upaya bersih-bersih di internalnya dengan memutus hubungan kerja 43 pegawainya.
Langkah itu menjadi bagian dari komitmennya melakukan bersih-bersih di sepakbola, terutama internal PSSI sendiri.
"Saat saya terpilih, saya ingin memperbaiki sepak bola Indonesia, ini amanah masyarakat dan stakeholder sepakbola, komitmen pembangunan sepakbola yang bersih dan prestasi," ujar Erick Thohir dalam acara launching Liga 2 di Jakarta, Selasa (3/9/2024), dikutip dari laman PSSI.
Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, PHK itu dilakukan menyusul hasil audit internal yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Dalam audit itu, diketahui adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pegawai, yakni memanfaatkan aset digital yang dimiliki PSSI.
Pegawai tersebut menggunakan foto-foto dokumentasi kegiatan Timnas untuk keperluan lain.
Baca juga: Arya Sinulingga Beberkan Alasan PHK 43 Karyawan PSSI
Lalu ada pula akun sosial media PSSI yang sudah di-monetize seperti YouTube, tapi pendapatan dari adsese-nya masuk ke rekening pribadi.
Erick menambahkan, dirinya tak mau intrik-intrik terjadi di PSSI di mana asset PSSI dikelola pribadi, kemudian ada juga kegiatan berupa cashback.
"Kita mau melakukan perbaikan secara menyeluruh, sekarang jantung nya PSSI, seluruh stakeholder sepakbola ingin sepakbola bersih dan prestasi. Tak mau polemik, kita akan jalan terus," jelasnya.