TRIBUNNEWS.COM - Bak sebuah kerja rodi, bek Timnas Indonesia Jay Idzes cuma mempunyai waktu istirahat sehari setibanya di Italia untuk pertandingan AC Milan vs Venezia. Pelatih Venezia Eusebio Di Francesco isyaratkan Jay Idzes starter.

Venezia dijadwalkan melakoni laga tandang ke markas AC Milan pada giornata 4 Liga Italia 2024/2025. Pertandingan AC Milan vs Venezia akan berlangsung di San Siro, Minggu (15/9/2024) pukul 01.45 WIB.

Laga ini terbilang krusial bagi kedua tim. Sebab AC Milan dan Venezia sama-sama belum membukukan kemenangan di Liga Italia.

Jay Idzes dan kolega membukukan dua kekalahan dan sekali imbang. Sedangkan Rossoneri, julukan Milan, mengoleksi satu kekalahan dan dua seri.

Oleh karena itu diprediksi jalannya pertandingan bakal berlangsung panas.

Sorotan tertuju kepada Jay Idzes, yang baru saja menjalankan tugasnya bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Round 3.

Dua hasil positif diraih Jay Idzes, tepatnya saat membantu menahan imbang Arab Saudi 1-1, (6/9), dan mengimbangi Australia 0-0 di SUGBK, (10/9).

Kini, Jay Idzes harus kembali ke klub induk, untuk membantu Venezia pecah telur kemenangan.

Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco memperkirakan Jay akan tiba di Italia pada Jumat (13/9/2024) sore waktu setempat.

Juru taktik berusia 55 tahun itu meyakini, Jay Idzes akan tiba dalam kondisi prima untuk membela Venezia.

“Dia (Jay Idzes) akan tiba pada hari Jumat sore, satu hari sebelum pertandingan, Idzes akan tiba setelah terbang beberapa jam,” kata Di Francesco dikutip dari Tutto Venezia Sport.

“Namun Jay merupakan pemain yang sudah dalam kondisi prima karena banyak memainkan pertandingan, baik bersama kami maupun dengan tim nasional,” sambungnya.

Baca juga: Beban Jay Idzes Berkurang saat Kembali ke Venezia, AC Milan Compang-camping Gegara FIFA Matchday

Venezia FC sendiri masih berupaya keras untuk meraih kemenangan pertama di Liga Italia 2024-2025.

Pada tiga pertandingan awal, tim berjuluk Singa Bersayap ini dikalahkan Lazio (1-3), dan Torino (0-1) serta meraih hasil imbang kontra Fiorentina (0-0).

Di Francesco mengakui timnya masih berkembang setelah mengevaluasi tiga pertandingan terakhir. Namun, dia menganggap, perkembangan Jay Idzes dkk.  menuju ke arah yang sudah benar

“Kami masih perlu melakukan peningkatan, namun saya telah melihat banyak aspek positifnya,” tandasnya.

Sedangkan dari kubu tuan rumah, tekanan justru berada di pihak AC Milan. Khususnya pelatih Paulo Fonseca.

Kabarnya, laga melawan Venezia menjadi penentu nasib sang juru taktik. Jika kalah, maka pemecatan menjadi seusatu yang sangat mungkin bagi mantan pelatih AS Roma ini.

Laga hidup mati bagi Paulo Fonseca yang menentukan posisinya sebagai pelatih, akan membuat pemain AC Milan tampil dalam tekanan.

Jika kalah, maka Fonseca akan mengukir sejarah andai benar dipecat. Dia akan menjadi pelatih pertama AC Milan yang menukangi tim dalam waktu tersingkat, yakni 4 laga.

Sebelumnya catatan minor ini dipegang oleh Marco Giampolo (2019) yang mendampingi AC Milan bertanding dalam 7 laga.

(Tribunnews.com/Giri)