Ketum PSSI Kecewa atas Insiden Pemukulan Wasit di Laga Aceh vs Sulteng PON 2024
Erick Thohir siap melayangkan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang terbukti terlibat. PSSI turut tangan usut tuntas perkara PON 2024.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir merasa malu akibat insiden pemukulan wasit di pertandingan Perempat Final Cabor Sepak Bola Putra PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9/2024) kemarin.
Adapun memang pertandingan di stadion Dimurthala tersebut berjalan panas sejak babak kedua.
Sulteng yang memimpin skor 0-1 harus berturut-turut kehilangan pemain imbas kartu merah dari wasit Eko Agus Sugiharto.
Wahyu Poru diusir (75') dan Moh Akbar (85') terlebih dahulu yang meninggalkan lapangan, sebelum pelaku pemukulan wasit Rizki Saputra menyusul (95').
Rizki Saputra tampak kecewa dengan keputusan kontroversial wasit Eko Agus saat memberikan penalti tim Aceh.
Sekilas, memang bek Sulteng mengambil bola dari penguasaan pemain Aceh dengan bersih.
Namun Eko Agus yang memiliki pandangan lain akhirnya meniup peluit dan menunjuk titik putih.
Saat itu juga, Eko Agus menemui bogem mentah dari Rizki Saputra.
Baca juga: Kronologi Kontroversi Tinju PON 2024: Wasit Berat Sebelah, Petinju Tuan Rumah Langgar Aturan
Wasit asal Purworejo itu pun akhirnya tak sadarkan diri.
Setelah mendapatkan pertolongan medis ringan, Eko Agus tetap harus ditandu menggunakan mobil ambulans.
Pertandingan skor 0-1 untuk Sulteng sempat terhenti lama imbas insiden tersebut.
Namun akhirnya, laga dilanjutkan dengan hadiah penalti untuk Aceh.
Apesnya bola mampu ditepis oleh kiper yang menyebabkan skor tetap 0-1.
Hingga beberapa menit berselang, Aceh kembali mendapatkan hadiah penalti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.