Eks Pemain Warna Agung Jenguk Risdianto Setelah Operasi Jantung: Beliau Legenda Kita
Mantan pemain Timnas Indonesia, Risdianto dikabarkan mengalami serangan jantung pada Rabu, 11 September lalu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Mantan pemain Timnas Indonesia, Risdianto dikabarkan mengalami serangan jantung pada Rabu, 11 September lalu.
Kondisi tersebut membuat pencetak gol ke gawang Australia pada 1981 itu langsung mendapatkan perawatan serius dan harus menjalani operasi jantung.
Kabar tersebut terdengar hingga rekan-rekan semasa perjuangannya bahkan juniornya di tim PS Warna Agung.
Seperti diketahui, selain membela klub Persija, Risdianto juga pernah membela klub Galatama, PS Warna Agung periode 1978 – 1983.
Semasa membela klub tersebut, Risdianto tercatat mencetak 28 gol dari 80 penampilan.
Patra Katri Dahlan bersama Maat Iswandi, Cecep Suryana dan Ruhi yang merupakan eks pesepakbola PS Warna Agung Angkatan 1986 pagi ini, Senin (23/9/2024) menjenguk Risdianto di kediamannya yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat.
Patra mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sangat kaget mendengar kabar sang Legenda terkena serangan jantung.
Ia pun berinisiasi untuk menjenguk langsung mendoakan agar pria kelahiran Pasuruan 74 tahun tersebut bisa lekas membaik.
“Kebetulan beliau senior kita, kita semua teman-teman dari Warna Agung kemarin begitu mendengar kabar Mas Ris (Risdianto) sakit kena serangan jantung kita semua perhatian dan teman-teman bilang ayo kita kapan lihat Mas Ris dan kita doakan buat mas Ris semoga sehat, cepat pulih supaya bisa lagi datang ke lapangan,” kata Patra kepada Tribunnews di kediaman Risdianto, Senin (23/9/2024).
“Beliau ini memang legend kita, banyak lah contoh yang kita dapat dari beliau karena kita ini generasi ketiga di Warna Agung,” sambungnya.
Hal senada juga dikatakan Maat Iswandi. Maat Iswandi turut menceritakan loyalitas dan kesederhanaan dari Risdianto.
Sebagai pemain dengan nama besar kala itu, Risdianto justru kala itu tetap memilih untuk membela PS Warna Agung hingga masa pensiunnya.
“Ya beliau mantan pemain Warna Agung pernah melatih di Warna Agung juga. Jadi beliau di Warna Agung tidak kemana-mana, sebenarnya beliau kalau mau pindah kemana-mana bisa kan pemain top, namya sudah tenar lawan Pele sudah pernah. tinggal pindahnya kemana tapi beliau tetap di Warna Agung,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.