Efek Sentuhan Ajaib Hansi Flick: Barcelona Gak Ada Obatnya, Lewandowski Kian Menggila
Sentuhan ajaib seakan langsung diperlihatkan Hansi Flick pada awal kepelatihannya membesut Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim 2023/2024.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sentuhan ajaib seakan langsung diperlihatkan Hansi Flick pada awal kepelatihannya membesut Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim 2023/2024.
Khususnya di Liga Spanyol, awal sempurna sejauh ini berhasil ditorehkan Barcelona dalam tujuh laga pembuka musim ini.
Dari tujuh laga yang telah dijalani Barcelona, kemenangan demi kemenangan mampu diraih El Barca dalam setiap laganya.
Tujuh kemenangan dalam tujuh laga pembuka jelas menjadi rapor sempurna Hansi Flick sebagai pelatih anyar Barcelona.
Koleksi 21 poin yang kini sudah dikumpulkan Barcelona membuat tim Catalan itu menempati posisi puncak klasemen.
Barcelona setidaknya unggul 4 angka dari Real Madrid sebagai rival abadinya yang membayangi dari urutan kedua.
Tak hanya sempurna dalam mengoleksi poin saja, Barcelona juga mengimbanginya dengan performa berkelas di lapangan.
Baca juga: Blak-blakan Luis Enrique soal Gaya Main Barcelona saat Dilatih Xavi: Mirip Tim Gurem
Hingga pekan ketujuh, Barcelona masih menyandang label sebagai tim paling produktif yang mencetak gol terbanyak.
Tak kurang dari 23 gol berhasil dimasukkan Barcelona dari tujuh laga menghadapi lawan-lawannya.
Bahkan, tim seperti Girona, Villarreal, dan Real Valladolid harus merasakan keganasan lini serang Barcelona musim ini.
Ketiga tim tersebut setidaknya harus menerima kenyataan pahit bahwa gawangnya dibobol Barcelona dengan minimal 4 gol.
Khusus Real Valladolid, gawang klub tersebut bahkan dijebol Lamine Yamal cs sebanyak tujuh gol tak berbalas di laga kedua.
Selain produktif dalam merobek jala gawang lawan, Barcelona juga mengimbanginya dengan solidnya pertahanan.
Barcelona sejauh ini baru kebobolan lima gol, sama Real Madrid dan Real Mallorca yang juga merasakan hal sama sejauh ini.
Hanya Atletico Madrid saja yang saat ini masih memegang status sebagai tim paling sedikit kebobolan yakni 7 gol.
Pemain seperti Lamine Yamal, Raphinha, Jules Kounde, Pedri hingga Robert Lewandowski langsung tampil ngegas sejak matchday perdana.
Beberapa pemain jebolan akademi La Masia juga banyak melakukan kerja luar biasa di bawah bimbingan Hansi Flick.
Nama seperti Pau Cubarsi, Marc Casado, Marc Bernal hingga Sergi Domínguez mendadak tampil ciamik di skuad utama.
Lalu, nama pemain seperti Inigo Martinez yang sudah berusia 33 tahun seakan berhasil disulap Hansi Flick menjadi bek tangguh.
Ketidakhadiran pemain seperti Andreas Christensen, Ronald Araujo dan Dani Olmo seakan tidak terasakan sama sekali.
Hal ini dikarenakan Hansi Flick seperti punya sentuhan ajaib membuat timnya tetap kuat meskipun beberapa pemain utama cedera.
Dan apa yang sejauh ini ditunjukkan Barcelona jelas tak bisa dilepaskan dari keberadaan Hansi Flick di pos pelatih utama.
Tak salah rasanya jika menyebut performa Barcelona di Liga Spanyol hingga pekan ketujuh masih belum ada obatnya alias sangat sempurna.
Hansi Flick Effect, Lewandowski Kian Menggila, The Real Tua-tua Keladi
Keberadaan Hansi Flick tak hanya membuat pemain akademi mendapatkan panggung untuk menunjukkan sinarnya.
Pemain berpengalaman seperti Robert Lewandowski hingga Inigo Martinez barangkali juga merasakan magis Hansi Flick.
Khusus Lewandowski, ia seakan makin menggila performanya bersama Barcelona pada musim penuh ketiganya.
Pemain asal Polandia itu kini masih menempati posisi top skor Liga Spanyol dengan 7 gol dari 7 laga pembuka musim ini.
Lewandowski juga tercatat sudah memberikan dua bantuan alias assist kepada pemain lain untuk mencetak gol.
Kontribusi 9 gol yang dipersembahkan Lewandowski seakan menjadi bukti bahwa ketajamannya belum habis.
Meskipun sudah berusia 36 tahun, insting predator yang dimiliki Lewandowski sama sekali tidak berkurang.
Justru sebaliknya, Lewandowski justru kian menggila performanya, apalagi dirinya dilatih pelatih yang pernah menanganinya sebelum bergabung Barcelona.
Ya, Lewandowski diketahui sudah pernah menjadi predator andalan Hansi Flick saat masih bekerjasama di Bayern Munchen.
Di bawah bimbingan Hansi Flick, Lewandowski tampil tajam dengan catatan 90 gol dan 24 assist dari 79 penampilan saja.
Berkat ketajamannya itu, Lewandowski dan Hansi Flick bahkan dapat dikatakan menjadi kunci Bayern Munchen meraih sixtuple pada tahun 2020 lalu.
Kini, kerjasama keduanya berpotensi meledakkan performa Barcelona dalam mengarungi kompetisi musim ini khususnya Liga Spanyol.
Layak dinanti seperti apa konsistensi yang bakal ditunjukkan Barcelona dan Lewandowski di bawah komando Hansi Flick musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)