Bayer Leverkusen vs AC Milan: Tekad Xabi Ulangi Kisah Final Istanbul 2005 Lawan Rossoneri
Xabi Alonso mengenang momen saat menjadi juara Liga Champions bersama Liverpool setelah mengalahkan AC Milan pada 2005 silam.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
Xabi sendiri merasa Milan dengan dipimpin Paolo Fonseca saat ini menjadi tim yang patut diperhitungkan untuk memenangkan gelar.
Milan memiliki satu pemain yang cukup menonjol di awal musim ini, yakni Cristian Pulisic. Kapten Timnas Amerika Serikat itu telah berkontribusi langsung di tujuh laga terakhir Milan.
Baca juga: Inter Milan dan Lecce Sudah, Bayer Leverkusen OTW Jadi Korban Keganasan AC Milan
Gelandang 26 tahun itu telah mengoleksi empat gol dan dua assist di Serie A. Sementara di Liga Champions ia juga telah mencetak gol di matchday pertama saat melawan Liverpool dua pekan lalu.
Meski begitu, Xabi mengaku timnya akan fokus pada Pulisic saja. Ada dua pemain lain Milan yang juga akan diwaspadainya.
"Dia dalam kondisi sangat bagus dan pemain penting bagi Milan," kata Xabi Alonso.
"Dia bergerak di antara lini dan cepat, tapi saya tidak bisa fokus hanya padanya. Saya juga akan memikirkan Morata dan Leao," tuturnya.
"Selalu sulit bermain melawan tim-tim Italia. Kami memerlukan kesabaran dalam penguasaan bola karena mereka bertahan dengan baik dan siap bertahan."
"Gaya bermain Fonseca terdefinisi dengan baik. Kami akan melihat pertunjukannya besok, tapi kami selalu ingin menjadi protagonis," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)
