Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Timnas Indonesia yang Dulu Bukanlah yang Sekarang, 6 Poin Bukan Hal Mustahil untuk Dicuri Garuda

Kekuatan Timnas Indonesia yang sekarang tampaknya sudah jauh lebih baik terutama jelang menghadapi Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Timnas Indonesia yang Dulu Bukanlah yang Sekarang, 6 Poin Bukan Hal Mustahil untuk Dicuri Garuda
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Timnas Indonesia Thom Haye (kanan) dan Jay Idzes mengatur strategi saat pertandingan melawan Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Kekuatan Timnas Indonesia yang sekarang tampaknya sudah jauh lebih baik terutama jelang menghadapi Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika menilik ke belakang, Timnas Indonesia kerapkali merasa inferior setiap kali bertemu tim seperti Bahrain ataupun China.

Bahkan bertemu Thailand, Vietnam atau Malaysia yang merupakan rival sekawasan saja, Timnas Indonesia sudah kena mental terlebih dahulu.

Apalagi menghadapi Bahrain dan China yang notabene-nya memiliki ranking FIFA yang jauh lebih baik ketimbang Garuda.

Berkaca dari rekor pertemuan Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada masa silam dalam laga-laga internasional.

Hasil buruk sering kali didapatkan Timnas Indonesia setiap kali bertempur melawan dua negara beda kawasan tersebut.

Baca juga: Resmi! Daftar Skuad Timnas Indonesia Lawan Bahrain & China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain Tim Bahrain, Mohammed Ali (kiri) berduel dengan pemain Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo dalam laga Kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain, Rifaa, Rabu (29/2/2012). Bahrain menang 10-0.
Pemain Tim Bahrain, Mohammed Ali (kiri) berduel dengan pemain Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo dalam laga Kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain, Rifaa, Rabu (29/2/2012). Bahrain menang 10-0. (AFP PHOTO/ADAM JAN)

Sebagaimana misal saat bertemu Bahrain, Timnas Indonesia tercatat telah menelan tiga kekalahan dalam empat pertempuran.

Berita Rekomendasi

Bahkan, kekalahan yang dirasakan Timnas Indonesia pada pertemuan terakhir melawan Bahrain menyisakan kenangan pilu.

Bayangkan saja, Timnas Indonesia kalah dengan cara tragis dan memalukan lantaran dibantai Bahrain lewat skor 10-0.

Momen kekalahan sepuluh gol tak berbalas itu terjadi tepatnya saat Timnas Indonesia berjumpa Bahrain pada tahun 2012.

Dalam tajuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Rabu (29/2/2012) silam.

Bahrain selaku tuan rumah tanpa ampun memberi Timnas Indonesia salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah.

Selain kekalahan tersebut, Timnas Indonesia sudah menderita dua kekalahan lain pada tahun berbeda melawan Bahrain.

Timnas Indonesia masing-masing kalah jumpa Bahrain dengan skor 3-1 (Piala Asia 2004) dan 0-2 (Kualifikasi Piala Dunia 2014).

Suporter Timnas Indonesia menampilak koregrafi dukungan kepada Timnas Indonesia saat melawan Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suporter Timnas Indonesia menampilak koregrafi dukungan kepada Timnas Indonesia saat melawan Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERU)

Satu-satunya hasil positif yang pernah diraih Timnas Indonesia saat bertemu Bahrain terjadi di ajang Piala Asia 2007.

Gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas memenangkan Timnas Indonesia dengan skor 2-1 atas Bahrain.

Kini, setelah hampir lebih satu dekade berlalu, Timnas Indonesia berkesempatan untuk kembali bertemu dengan Bahrain.

Dengan kekuatan yang mengombinasikan pemain lokal, pemain naturalisasi dan pemain diaspora yang saat ini dimiliki Timnas Indonesia.

Rasanya Garuda bisa berbicara lebih banyak dan memberikan perlawanan lebih sengit kepada Bahrain di ronde ketiga.

Fakta bahwa Timnas Indonesia sudah berhasil mencuri poin dari tim sekelas Arab Saudi dan Australia pada dua laga pembuka.

Tentu menjadi bukti bahwa level Timnas Indonesia sudah naik dan tidak merasa inferior lagi menghadapi tim kuat Asia.

Dan Bahrain berpeluang menjadi tim pertama yang bisa dikalahkan Timnas Indonesia pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Perjuangan Timnas Indonesia untuk mencuri tiga poin dari kandang Bahrain digelar pada Kamis (10/10/2024) jam 23.00 WIB.

Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Filipina saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Filipina saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Setelah berjuang melawan Bahrain, Timnas Indonesia akan kembali diuji mentalnya saat bertandang ke markas China.

Tepat lima hari setelah pertandingan di kandang Bahrain, Timnas Indonesia akan bertanding melawan China, Selasa (15/10/2024) jam 19.00 WIB.

Hampir sama dengan Bahrain, Timnas Indonesia memiliki rekor pertemuan yang buruk melawan China di level internasional.

Dalam sembilan pertemuan melawan China, Timnas Indonesia hanya pernah menang sekali, itupun sudah sangat lama yakni pada tahun 1957.

Setelahnya, rentetan hasil negatif terus menerus diderita Timnas Indonesia setiap kali bertemu China di berbagai ajang.

Timnas Indonesia tercatat harus menelan enam kekalahan dan hanya bisa mencuri hasil imbang dua kali setelahnya.

Di Kualifikasi Piala Dunia 2002, Timnas Indonesia kalah beruntun dalam laga kandang dan tandang dengan skor 5-1 dan 0-2.

Lalu di Piala Asia 2004, Timnas Indonesia juga menyerah setelah dibantai China dengan skor lima gol tanpa balas.

Dua pertemuan terakhir Timnas Indonesia jumpa China tersaji di Kualifikasi Piala Asia 2015 yang juga digelar home dan away.

Di mana Timnas Indonesia hanya meraih satu hasil imbang (1-1) dan satu kekalahan (1-0) menghadapi China.

Melihat rekor pertemuan di atas, tak salah jika Timnas Indonesia kalah telak dalam hal dominasi melawan China.

Namun kini kondisinya tampak jauh berbeda dan cenderung berkebalikan, di mana China tampak tidak terlalu superior lagi.

Meskipun peringkat FIFA yang ditempati China masih lebih baik, hal itu tampaknya takkan membuat Garuda gentar.

Ditambah, kini Timnas Indonesia memiliki sosok pelatih berkelas dunia yang berasal dari Korea Selatan bernama Shin Tae-yong.

Ditunjang dengan skuad yang mumpuni, gaya bermain menarik dan permainan lebih dewasa, rasanya bukan hal mustahil lagi bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan China lagi meski pada laga tandang.

Kondisi China yang telah menelan dua kekalahan beruntun melawan Jepang dan Arab Saudi tentu bisa dimanfaatkan Garuda.

So, layak dinanti seperti apa perjuangan Timnas Indonesia untuk bisa mencuri tiga poin dari China dan Bahrain?

Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia Lawan Bahrain & China di Kualifikasi Piala Dunia 2026:

Penjaga Gawang:

Maarten Paes (FC Dallas)

Nadeo Argawinata (Borneo FC)

Ernando Ari S (Persebaya Surabaya)

Lini Belakang:

Asnawi Mangkualam (Port FC)

Jordi Amat (Johor Darul Tazim)

Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)

Shayne Pattynama (KAS Eupen)

Pratama Arhan (Suwon FC)

Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)

Rizky Ridho (Persija Jakarta)

Sandy Walsh (KV Mechelen)

Mees Hilgers (FC Twente)

Jay Idzes (Venezia)

Wahyu Prasetyo (Malut United)

Lini Tengah:

Eliano Reijnders (PEC Zwolle)

Thom Haye (Almere City)

Marselino Ferdinan (Oxford United)

Ricky Kambuaya (Dewa United)

Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)

Ivar Jenner (FC Utrecht)

Witan Sulaeman (Persija Jakarta)

Egy Maulana Vikri (Dewa United)

Lini Depan:

Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)

Malik Risaldi (Persebaya Surabaya)

Rafael Struick (Brisbane Roar)

Dimas Drajad (Persib Bandung)

Hokky Caraka (PSS Sleman)

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3

1. Jepang | 2 | 2 | 0 | 0 | 12-0 | 6 Poin

2. Arab Saudi | 2 | 1 | 1 | 0 | 3-2 | 4 Poin

3. Bahrain | 2 | 1 | 0 | 1 |1-5 | 3 Poin

4. Timnas Indonesia | 2 | 0 | 2 | 0 | 1-1 | 2 Poin

5. Australia | 2 | 0 | 1 | 1 | 0-1 | 1 Poin

6. China | 2 | 0 | 0 | 2 | 1-9 | 0 Poin

*Keterangan: Tim | Jumlah main | Menang | Imbang | Kalah | gol-kebobolan | poin

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
13
11
1
1
26
8
18
34
2
Arsenal
13
7
4
2
26
14
12
25
2
Chelsea
13
7
4
2
26
14
12
25
4
Brighton
13
6
5
2
22
17
5
23
5
Man. City
13
7
2
4
22
19
3
23
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas