Plus Minus Timnas Indonesia Naturalisasi Kevin Diks: Persentase Gol Nambah, Rizky Ridho OTW Cadangan
Naturalisasi Kevin Diks menghadirkan catatan plus minus bagi Timnas Indonesia, termasuk tersingkirnya Rizky Ridho ke bench cadangan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Ada plus-minus dari Timnas Indonesia jika naturalisasi Kevin Diks terealisasi. Khusus di sektor lini pertahanan, Rizky Ridho menjadi pemain yang paling memungkinkan untuk kehilangan tempat di starting line-up utama.
Kevin Diks sedang menjadi pembicaraan di media sosial.
Pasalnya, bek FC Copenhagen itu memberi kode bakal ke Jakarta. Netizen pun berspekulasi Diks akan menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia selanjutnya.
Beberapa tahun lalu, Kevin Diks menjadi salah satu nama awal yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI.
Selain Diks, saat itu ada pula nama Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Jordi Amat.
Pada akhirnya, saat itu hanya Walsh dan Amat yang dinaturalisasi. Walsh dan Amat pun segera menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong
Kemudian, baru-baru ini Hilgers menyusul menjadi WNI. Hilgers pun berpeluang menjani debutnya berseragam Merah Putih pada Oktober 2024 ini.
Terlepas dari itu, berbicara kualitas, Kevin Diks jelas menjadi pemain yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Selain Mees Hilgers dan Jay Idzes, secara kualitas,, Kevin Diks di atas semua pemain bertahan Timnas Indonesia saat ini.
Pun pengalamannya pernah membantu Copenhagen berkompetisi di ajang Liga Champions, plus memperkuat timnas Belanda di kategori umur (U19, U20, U21), menjadi bukti bagaimana kualitas yang dimiliki sang bek.
Kevin Diks yang saat ini sudah berusia 28 tahun, jelas memimpikan untuk segera memperkuat timnas Belanda. Namun melihat persaingan di skuad asuhan Ronald Koeman, sulit rasanya untuknya menyingkirkan nama-nama bek langganan De Oranje seperti Virgil van Dijk.
Oleh karena itu, menjalani naturalisasi untuk mendapatkan status WNI dan memperkuat Timnas Indonesia merupakan pilihan bijak bagi pemain yang pernah membela Fiorentina dan Empoli tersebut.
Jika ditelisik, kedatangan Kevin Diks akan memperkokoh barikade pertahanan Timnas Indonesia.
Dirangkum dari laman Transfermarkt, posisi natural pemilik nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy tersebut adalah bek tengah. Namun dia tipikal versatille seperti pemain Belanda kebanyakan.
Baca juga: Kode Keras Kevin Diks Merapat ke Timnas Indonesia, Penantian Shin Tae-yong Terbayar Lunas
Kevin Diks dapat dimainkan sebagai wingbek kanan dan kiri permainan. Namun melihat posturnya yang mencapai 186cm, Diks dapat dipatenkan sebagai bek tengah.
Keunggulannya, Diks dapat membentuk tiga bek sejajar yang sama solidnya dengan Jay Idzes, dan Mees Hilgers. Atau ada opsi lain seperti Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, hingga Sandy Walsh, yang juga bertipikal versatille.
Kevin Diks juga memberikan keunggulan di sektor penyerangan skuad Garuda. Musim ini saja, dia sudah mencetak lima gol dan dua assist dalam 15 pertandingan bersama FC Copenhagen.
Statistik ini menunjukkan Diks memiliki naluri mencetak gol tinggi ketika naik membentu serangan, khususnya dalam skema sepak pojok.
Lalu apa yang menjadi minus, alias kekurangannya?
Jawaban paling logis terletak kepada akan tersingkirnya Rizky Ridho dari starting line-up utama. Kedatangan Mees Hilgers saja memungkinan Rizky Ridho kekurangan menit bermain.
Kecuali Shin Tae-yong mematenkan skema tiga bek dengan Jay Idzes, Rizky Ridho dan Mees Hilgers sebagai pilihan utama. Namun dengan ditambah kedatangan Kevin Diks, maka sangat mungkin terjadi Ridho menjadi penghangat di bangku candangan skuad Garuda.
Dalam sebuah wawancara kepada Bold, Kevin Diks menuturkan adanya peluang untuk dia memperkuat Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia berkembang sangat-sangat pesat," ujar Diks.
"Dan semakin banyak pemain yang seperti saya, yang memiliki darah keturunan. Mereka sebenarnya berpeluang lolos ke Piala Dunia kali ini."
"Dan mungkin lebih besar peluangnya jika lebih banyak yang datang."
"Saat ini masih terhubung dalam dialog dengan agen saya. Tapi kami harus melihatnya."
"Saya masih belum mengambil keputusan. Karena tentu masih menjadi impian untuk mewakili Belanda."
"Tapi saya juga harus realistis. Jadi, kami lihat saja apa yang terjadi," ujarnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.