3 Kontroversi Laga Indonesia Vs Bahrain: Wasit dkk Berasal dari Arab hingga Injury Time Sepuasnya
Kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata harus sirna akibat keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf yang disebut tak netral.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata harus sirna akibat keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf.
Dalam laga yang berlangsung di Bahrain, Kamis malam (10/10/2024), Indonesia dipaksa bermain imbang melawan tuan rumah, 2-2.
Bukan soal hasil akhir yang disesalkan publik Indonesia, melainkan sejumlah kontroversi yang terjadi sepanjang pertandingan.
Berikut 3 kejanggalan dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan tuan rumah Bahrain
1. Perangkat wasit dari Arab
Idealnya wasit yang diturunkan memimpin pertandingan berasal dari tempat netral, tidak memiliki kedekatan secara geografi maupun lainnya.
Oleh karena itu jika tim dari Asia Barat (Arab) bertanding melawan negara asal Asia Tenggara, idealnya wasit yang memimpin bukan berasal dari dua zona wilayah tersebut.
Bisa diambil dari Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tengah, atau Australia.
Namun yang terjadi di pertandingan semalam justru sebaliknya. Semua perangkat wasit berasal dari Arab, negara-negara tetangga Bahrain.
Ahmed Abu Bakar Al Kaf adalah wasit yang memimpin pertandingan.
Dia berasal dari Oman.
Ia didampingi oleh asisten wasit asal Oman, Abu Bakar Al Amri dan Rashid Hamed Ali Aal Ghaiti.
Wasit asal Kuwait Abdullah Al Kandari dan Ali Jraq pun bertindak menjadi wasit VAR dan asisten wasit VAR.
Kecurigaan makin menjadi tat kala, Oman dan Bahrain berada di bawah satu badan sepak bola yang sama, yaitu West Asian Football Federation (WAFF).