Sebaliknya bagi Filipina, kemenangan atas Tajikistan menjadi angin segar tersendiri bagi The Azkals yang begitu sulit meraih kemenangan dalam waktu setahun terakhir.

Kemenangan atas Tajikistan diprediksi juga akan menghentikan tren anjloknya ranking FIFA yang ditempati Filipina.

Dikala Filipina mampu memenangkan perebutan juara ketiga, Thailand selaku tuan rumah lebih berhak menjadi juara utama di Kings Cup.

Kemenangan atas Suriah dalam laga final Kings Cup yang berlangsung dramatis dengan skor 2-1, membuat Thailand berjaya.

Berkat kemenangan di partai final Kings Cup seakan menjadi bukti Thailand masih bernyali sebagai salah satu kekuatan sepak bola negara Asia Tenggara.

Pada saat Filipina dan Thailand meraup hasil positif, ada beberapa negara ASEAN lain yang justru merasakan penderitaan.

Sebut saja Malaysia dan Singapura yang baru-baru ini menelan kekalahan pilu menghadapi lawan-lawannya.

Sebagai contoh Malaysia yang secara berani menantang Selandia Baru yang menempati peringkat 100 besar dunia.

Dengan dalih bisa mendapat tambahan poin melimpah jika mampu menang ataupun menahan imbang tim lawan.

Malaysia justru harus menderita kekalahan telak dengan kalah dengan skor empat gol tanpa balas lawan Selandia Baru.

Berdasarkan Footy Ranking, Malaysia harus mendapat pengurangan 3,72 poin dan turun tiga tingkat ke ranking 133.

Sementara, cara Singapura menelan kekalahan tidak kalah memalukan pada laga ujicoba edisi kali ini.

Meskipun tidak bisa dikatakan laga FIFA Matchday, karena lawan yang dihadapi Singapura adalah sebuah klub.

Hasil negatif yang didapatkan Singapura dalam laga ujicoba terakhirnya tetap saja memalukan.