Shin Tae-yong Beberkan Alasan Rotasi Hingga Gaya Permainan Skuad Garuda Saat Hadapi China
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan gaya permainan skuad Garuda yang mendominasi jalannya pertandingan saat menghadapi China
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan gaya permainan skuad Garuda yang mendominasi jalannya pertandingan saat menghadapi China memang sudah sesuai dengan skema.
Hanya saja, harus ia akui penguasaan bola yang dilakukan Jay Idzes dkk. tidak terlalu efektif.
Sebaliknya, China yang bermain lebih bertahan justru mampu memaksimalkan peluang dengan mencetak dua gol.
“Sejujurnya pada laga hari ini kami lebih banyak penguasaan bola, 70 persen banding 30 persen. Khususnya di babak kedua,” kata Shin Tae-yong seusai laga kontra China, Selasa (15/10/2024).
“Jadi sedikit ada keberuntungan yang terjadi ketika kami tidak mencetak gol (lebih banyak). Apapun yang Anda katakan saya pikir kami mendominasi laga ini dan laga selanjutnya di tahun depan, di kandang kami, kami akan lakukan terbaik untuk mengalahkan China,” sambungnya.
Sepakbola modern saat ini memang tak lagi memerlukan permainan indah karena hasil akhir lah yang sangat penting.
Untuk itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut tak ingin menyoroti permainan tim berjuluk The Dragon tersebut yang tampil dengan pertahanan yang sangat dalam.
Kekalahan 2-1 yang diterima Skuad Garuda dinilai Shin Tae-yong memang murni karena kesalahan yang dilakukan para pemainnya.
Ia pun berharap pada laga-laga selanjutnya, Jay Idzes dkk. bisa mengambil pelajaran dari empat pertandingan yang sudah dilakoni pada fase Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Karena kita kalah hari ini, saya tak mau banyak alasan tim China yang melakukan classic football, long ball, kick and rush,” kata Shin Tae-yong.
“Tapi alasan kami kebobolan gol pertama adalah karena kesalahan pemain belakang. Mungkin ini juga alasan yang bikin kami kalah di laga ini. Laga selanjutnya kami akan mempersiapkan lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, soal rotasi pemain atau penerapan strategi yang berbeda dari tiga laga sebelumnya dibeberkan Shin Tae-yong karena melihat kondisi para pemainnya,
Penerapan strategi yang lebih menyerang sebenarnya berjalan dengan baik., hanya saja menurut Shin Tae-yong kurangnya peluang yang tercipta hingga kelengahan di lini belakang jadi faktor Timnas Indonesia harus mengakui kemenangan China.
“Tiga pergantian setelah babak pertama, dua di antaranya pemain belakang, alasannya satu pemain belakang kami mengalami cedera engkel. Satu bek lainnya diganti karena kurangnya kondisi (kebugaran),” beber Shin Tae-yong.
“Ya kami tak begitu baik lawan Bahrain, khususnya di ball possesion. Setelah laga itu, kami merefleksikan cara bermain kami dan kami mencoba memperbaiki beberapa hal,”
“Jadi kami berlatih cara bermain lawan China. Sebenarnya, flow laga ini seperti yang kami inginkan namun kami tak membuat banyak peluang dan tak mendapat keberuntungan mencetak banyak gol. Kami akan membuat lebih banyak usaha untuk lebih baik,” pungkasnya.