Spanyol Menang atas Serbia, Lolos ke Perempatfinal, Morata Yakin Masa Depan Cerah, Pelatih Tak Puas
Striker senior Spanyol, Alvaro Morata mengungkapkan kegembiraannya tentang masa depan tim Matador setelah mereka memastikan tempat di perempat final
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Mikel Oyarzabal dua kali nyaris mencetak gol namun berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Serbia, Predrag Rajkovic, yang juga melakukan penyelamatan dari Morata.
Morata, yang belum pernah mencetak gol untuk Spanyol sejak pertandingan pertama Euro, seharusnya dapat menggandakan keunggulan timnya di menit ke-54 saat jadi algo penalti, setelah Veljko Birmancevic handsball saat mengantisipasi umpan silang dari Porro.
Namun, eksekusi Penyerang AC Milan ini tak berlangsung mulus. Tendangannya melambung tinggi di atas mistar gawang. Sepuluh menit kemudian, Morata membayar utangnya dengan penyelesaian akhir yang apik setelah Fabian Ruiz memberikan umpan matang untuknya.
Sang bomber pun berterima kasih kepada para pendukung yang telah mendukungnya meskipun ia gagal mengeksekusi penalti.
“Saya hanya bisa berterima kasih kepada masyarakat Cordoba, setiap kali saya datang ke sini, atas cinta yang mereka berikan kepada saya,” ujar Morata kepada TVE.
“Hari ini mereka membantu saya untuk terus berjuang karena saya gagal mengeksekusi penalti dan kemudian saya mampu mencetak gol," katanya bersyukur.
Pelatih De la Fuente memberikan apresiasi terhadap Morata yang sosoknya dinilai telah menginspirasi tim, dan jadi panutan para pemain muda.
“(Peran) Morata harus diakui di seluruh Spanyol... dan betapa pentingnya dia bagi sepak bola Spanyol dan tim nasional,” kata De la Fuente kepada TVE.
“Kami sangat senang dengannya karena dia adalah seorang kapten, seseorang yang dicintai di ruang ganti kami dan menyatukan kami semua,” ujarnya.
Dengan kurang dari 15 menit tersisa, malam Serbia berubah menjadi lebih buruk ketika Strahinja Pavlovic diusir dari lapangan karena menanduk pencetak gol final Euro 2024, Oyarzabal, saat ia merangsek masuk ke dalam kotak penalti.
Terlepas dari upaya Pavlovic untuk menggagalkan gol ketiga Spanyol, Baena dengan piawai mengeksekusi tendangan bebas yang menghasilkan gol ketiga Matador di menit ke-77.
Di menit-menit akhir, La Roja nyaris menambah gol setelah tendangan Pedri membentur mistar gawang. Kemenangan dengan skor 309 bertahan untuk Spanyol dalam malam yang memuaskan bagi sang juara Eropa di Andalusia.
Kemenangan ini mamatenkan posisi Spanyol di puncak grup A4 dengan sepuluh poin, dibuntuti Denmark di tempat kedua dengan tiga poin. Serbia di tempat ketiga dengan empat poin, dan Swiss juru kunci dengan satu poin.
Kami tak Pernah Puas