"Ada beberapa pemain yang mungkin akan kami simpan tenaganya agar nanti saat pertandingan ketiga lawan Australia, pemain-pemain dalam kondisi yang bugar," ujar Nova.

Keputusan pelatih berusia 44 tahun itu untuk melakukan perubahan pemain itu berkaitan dengan mundurnya Lebanon dari grup lainnya di kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Mundurnya Lebanon pun cukup berpengaruh terhadap Indonesia dan negara di grup lain.

Pasalnya, AFC langsung mengubah regulasi yang menentukan standar tim yang lolos ke putaran final.

Berkurangnya jumlah kontestan itu pun memaksa AFC untuk mengubah penghitungan poin untuk lima runner-up terbaik.

Poin dari peringkat empat dan lima dari masing-masing grup tak akan dihitung.

Artinya, hasil pertandingan melawan tim juru kunci di setiap grup tidak diperhitungkan dalam penentuan runner-up terbaik.

"Karena sekali lagi, dengan regulasi yang baru, kami harus mencoba memilih-milih lagi siapa pemain yang bisa tampil saat lawan Mariana termasuk lawan Australia," paparnya.

Sebagai catatan, kemenangan atas Kuwait pun membawa Garuda Muda duduk di posisi kedua klasemen Grup G dengan tiga poin.

Puncak klasemen grup G saat ini masih diduduki oleh Australia yang berhasil menang besar atas Kepulauan Mariana Utara, di laga perdana mereka.

Socceroos, berhasil menggasak Kepulauan Mariana Utara, dengan skor telak 19-0, di Stadion Abdullah Alkhaifa Alsabah, Kamis (24/10/2024) dini hari WIB.

Pertandingan kontra Australia sendiri baru akan berlangsung, 27 Oktober mendatang.